Jumat, 22 Agustus 2025

Setelah TikTok, Donald Trump Kini Dibuat Pusing 'Invasi' DeepSeek Buatan China di AS

Perusahaan rintisan asal China, DeepSeek, menimbulkan kehebohan besar di dunia AI, khususnya di Amerika Serikat (AS).

|
Editor: Hasanudin Aco
Tangkapan Layar Video X/Twitter
Donald Trump Presiden AS kini menghadapi serbuan aplikasi China setelah TikTok. 

DeepSeek berawal dari Fire-Flyer, cabang dari High-Flyer, dana lindung nilai milik Liang.

Dikutip dari Japan Times, Senin, DeepSeek merilis model awalnya pada 2023.

Pada November 2024, perusahaan itu meluncurkan DeepSeek RI yang dirancang meniru pemikiran manusia.

Model tersebut mendukung aplikasi chatbot seluler.

Situs antarmuka DeepSeek mulai rilis pada Januari 2025 sebagai alternatif OpenAI yang jauh lebih murah.

Model DeepSeek R1 diklaim memiliki kinerja yang setara dengan model terbaru OpenAI saat digunakan untuk tugas-tugas seperti matematika, coding, dan penalaran bahasa alami.

DeepSeek dioperasikan lulusan baru dari berbagai universitas ternama China seperti Peking University dan Tsinghua University.

Meski minim pengalaman di lapangan, para peneliti membawa banyak keahlian akademis dan pola pikir kolaboratif.

Hal ini cukup ideal untuk mengatasi tantangan yang membutuhkan investasi tinggi tetapi laba rendah.

Hingga Sabtu (25/1/2025), aplikasi seluler DeepSeek diunduh 1,6 juta kali dan menduduki peringkat nomor satu di App Store Australia, Kanada, China, Singapura, AS, dan Inggris

Sumber: Newsweek/Reuters

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan