Rabu, 10 September 2025

10 Pekerjaan yang Diprediksi Akan Digantikan oleh AI

10 profesi ini terancam karena kehadiran AI, siap-siap tergantikan. Adakah pekerjaan Anda di daftar ini?

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Pexels
AI GANTIKAN MANUSIA - Ilustrasi robot AI Boston Dynamics di sebuah pabrik mobil di Korea Selatan, diunduh dari Pexels pada 2 Juni 2025. 10 profesi ini terancam karena kehadiran AI. 

Risiko Penggantian oleh AI: 71%

AI kini mampu menerjemahkan teks secara real-time dengan akurasi tinggi dalam puluhan bahasa.

Alat penerjemah berbasis AI juga semakin mahir dalam memahami konteks dan nada — keunggulan yang dulunya hanya dimiliki oleh manusia.

Untuk tugas-tugas sederhana seperti menerjemahkan dokumen atau percakapan dasar, AI menawarkan kecepatan dan biaya yang jauh lebih efisien.

Namun, penerjemah manusia tetap dibutuhkan untuk konteks yang kompleks atau terjemahan yang membutuhkan kreativitas tinggi.

Pekerjaan Lainnya yang Terancam

Mengutip newtraderu.com dan TechTarget.com,  berikut beberapa pekerjaan lain yang juga berpotensi tergantikan oleh AI:

• Desainer Grafis

AI telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam menciptakan visual, logo, dan materi pemasaran profesional hanya melalui perintah teks sederhana.

Teknologi ini memungkinkan siapa pun — bahkan tanpa latar belakang desain — untuk menghasilkan karya berkualitas tinggi.

Alat seperti Ideogram, Midjourney, dan fitur AI di Canva telah mengotomatiskan banyak aspek dalam pembuatan dan penyuntingan gambar.

• Paralegal

Pekerjaan paralegal, yang banyak melibatkan peninjauan dan analisis dokumen hukum, juga dapat diotomatisasi.

AI mampu mengakses database hukum, meneliti kasus, hingga menyusun dokumen hukum standar dengan efisiensi yang tinggi.

Meskipun pekerjaan strategis tetap dilakukan oleh pengacara, tugas rutin paralegal diperkirakan akan semakin terotomatisasi menjelang tahun 2030.

• Coding

Program seperti ChatGPT kini dapat menghasilkan kode yang benar secara sintaksis dan dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan sebagian besar programmer pemula.

Mereka yang biasanya hanya menghasilkan kode sederhana dalam jumlah besar kemungkinan akan tergeser.

Namun, programmer berkualitas tinggi justru dapat memanfaatkan AI sebagai alat bantu untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas mereka.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan