Ekonomi Digital Makin Pesat, Perusahaan di Indonesia Makin Terdorong Manfaatkan AI
Kesenjangan talenta ini sangat terasa dalam penerapan AI untuk customer engagement, sehingga banyak perusahaan belum mampu merasakan manfaat AI
Penulis:
Choirul Arifin
Editor:
Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi digital nasional, berbagai perusahaan semakin terdorong untuk menggunakan AI untuk membangun pola interaksi baru dengan pelanggan.
Namun, adopsi AI masih menjadi tantangan bagi bisnis di Indonesia. Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah kurangnya tenaga terampil yang mampu menjembatani keahlian teknis dengan kebutuhan bisnis.
Kesenjangan talenta ini sangat terasa dalam penerapan AI untuk customer engagement, sehingga banyak perusahaan belum mampu merasakan manfaat penuh dari teknologi AI.
Untuk mendukung kesiapan talenta digital Indonesia, perusahaan global Braze memperkenalkan program sertifikasi untuk 1.000 talenta di bidang pemasaran digital.
Program sertifikasi yang diakui global ini disediakan gratis untuk para talenta di Indonesia. Peserta dapat memilih dari dua jalur pembelajaran.
Pertama, Braze Practitioner Learning Path, yang membekali tenaga profesional di bidang pemasaran dengan pengetahuan dasar tentang customer engagement di berbagai platform, pembuatan kampanye brand, dan segmentasi audiens;
Baca juga: Telkom Gelar DigiHack 2025 sebagai Ruang Inovasi AI Talenta Digital
Kedua, Braze Customer Engagement Learning Path untuk membantu para profesional menguasai strategi siklus hidup pelanggan, mengembangkan kampanye yang efektif, serta memanfaatkan data dan teknologi untuk menciptakan pengalaman pengguna yang relevan.
Program sertifikasi para tenaga profesional lokal dengan keterampilan baru ini diyakini mampu mendukung agenda transformasi digital nasional Indonesia sekaligus membangun tenaga kerja
digital dalam negeri.
Hal ini sejalan dengan Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital 2030 yang merinci enam pilar strategi digital Indonesia, yaitu sumber daya manusia, infrastruktur, regulasi, inovasi, investasi, dan keamanan siber; seluruh area di mana solusi dan keahlian Braze dapat memberikan nilai tambah.
Dr. Ir. Mohammad Rudy Salahuddin, MEM, Deputi Bidang Koordinasi Industri, Ketenagakerjaan, dan Pariwisata Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, menyatakan bahwa kolaborasi dengan sektor swasta tetap menjadi hal yang penting.
"Kehadiran Braze di Indonesia menunjukkan kepercayaan terhadap potensi digital Indonesia yang besar dan mendukung prioritas utama pemerintah dalam pengembangan UMKM, literasi digital, inklusi keuangan, serta efisiensi layanan publik," ujarnya dikutip Rabu, 27 Agustus 2025.
PIhaknya juga mengapresiasi inisiatif perusahaan dalam menyediakan 1.000 sertifikasi gratis bagi para tenaga profesional Indonesia.
"Ini merupakan peluang berharga untuk membangun talenta digital yang terampil, mendukung tujuan bersama kita dalam menciptakan ekonomi digital yang kompetitif dan berkelanjutan," ungkapnya.
Franz Sihaloho, Country Director Braze Indonesia berpendapat, keseriusan dalam mengembangkan talenta digital sama pentingnya dengan pengembangan teknologi itu sendiri.
"Melalui program Sertifikasi Braze, kami membekali para pemasar, developer, dan para tenaga strategi digital Indonesiadengan keterampilan customer engagement berbasis AI yang diakui secara global," ungkapnya.
Hal ini selain membantu para profesional Indonesia dalam mengembangkan karier mereka, juga memperkuat kesiapan tenaga kerja digital Indonesia, sekaligus memastikan bahwa bisnis dari berbagai skala memiliki keahlian yang mereka butuhkan untuk berkembang dalam
ekonomi digital saat ini dan di masa depan.
Baca juga: Sekolah Rakyat Jadi yang Pertama Gunakan AI Talent DNA di Indonesia
Pihaknya sudah menerbitkan 10.000 sertifikasi di seluruh dunia yang memvalidasi keahlian tenaga profesional dalam customer engagement berbasis AI.
Dia menambahkan, program ini dapat diakses secara daring (online) dan menyediakan sumber daya pembelajaran yang komprehensif dan terstruktur untuk mendukung pertumbuhan karier, baik bagi pemula, pemasar berpengalaman, maupun tenaga profesional teknis.
Sertifikasi ini mencakup Braze Certified Practitioner untuk pengetahuan dasar, Braze Certified Marketer atau Braze Certified Digital Strategist untuk kampanye multi-kanal tingkat lanjut dan perencanaan strategis, serta Braze White Paper on National Strategy for Indonesia's Digital Economy Development 2030 Certified Developer dan Technical Architect untuk keterampilan teknis dalam
mengimplementasikan dan mengoptimalkan platform.
Yusuf Muhammad, CRM Department Head di Massive Rocket mengatakan, sertifikasi yang pernah didapatkannya membuatnya bisa menguasai platform customer engagement berbasis AI dan membantu meningkatkan layanan customer engagement sekaligus mendorong pertumbuhan bisnis.
Persaingan AI Memanas: Elon Musk Gugat Apple dan OpenAI atas Dugaan Kolusi Antimonopoli |
![]() |
---|
Praktisi Pemasaran Didorong Manfaatkan AI di Intrigue MAdVerse Summit 2025 |
![]() |
---|
AI Dinilai Tak Bisa Dilepaskan dari Tanggung Jawab Etis dan Perlindungan Data |
![]() |
---|
Ancaman Scam Fintech Makin Canggih, AI dan Open Finance Bisa Ambil Peran |
![]() |
---|
Sri Mulyani Jadi Korban Deepfake soal Guru Beban Negara, Apa Itu Deepfake? Cek Cara Mendeteksinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.