Masyarakat Perlu Tingkatkan Kecakapan Digital untuk Tingkatkan Kualitas Konten
Lebih dari 140 juta diantaranya merupakan pengguna internet yang aktif berinteraksi di media sosial.
Ringkasan Berita:
- Pemerintah menjalankan program literasi digital untuk meningkatkan kecakapan digital masyarakat
- Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) merupakan lembaga layanan publik yang dibentuk, dikelola, dan berorientasi pada masyarakat untuk layanan informasi dan pemberdayaan
- Strategi komunikasi terus diperbarui untuk menyesuaikan kebutuhan masyarakat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Jumlah pengguna internet di Indonesia sangat besar.
Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) di tahun 2025 mencapai 80,66 persen atau 229,4 juta jiwa.
Lebih dari 140 juta diantaranya merupakan pengguna internet yang aktif berinteraksi di media sosial.
Hal ini merupakan potensi sekaligus tantangan dalam meningkatkan literasi penyebaran informasi di ranah digital.
Menyikapi hal tersebut, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menjalankan program literasi digital untuk meningkatkan kecakapan digital masyarakat.
Pendekatan program literasi digital saat ini diarahkan untuk membentuk kemampuan praktis dan kemandirian dalam memanfaatkan teknologi.
“Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Digital, terus menjalankan program literasi digital untuk meningkatkan kecakapan digital masyarakat,” ujar Ketua Tim Pengelolaan Komunikasi Strategis Pemerintah Kementerian Komunikasi dan Digital, Hastuti Wulannningrum saat menyampaikan sambutan dalam acara KIM Talks (Komunitas Informasi Masyarakat Bicara) dengan tema 'Dari Kata ke Aksi Nyata' sebagai bagian dari rangkaian Festival KIM 2025 di Kota Tangerang, Banten, pada Sabtu (15/11/2025).
Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) merupakan lembaga layanan publik yang dibentuk, dikelola, dan berorientasi pada masyarakat untuk layanan informasi dan pemberdayaan.
KIM dibina dan dikembangkan langsung oleh Komdigi sebagai mitra strategis untuk menyebarkan informasi yang akurat termasuk menanggulangi hoaks di masyarakat.
“Peran KIM sangat relevan. KIM bukan hanya menyalurkan informasi, namun KIM adalah laboratorium kecil di tingkat desa/kelurahan tempat masyarakat belajar memilah, berdiskusi, menguji, lalu menerapkan informasi menjadi aksi nyata,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kominfo Kota Tangerang, Mugiya Whardani mendukung penuh kegiatan ini sebagai upaya peningkatan literasi di ranah digital terutama di kalangan generasi Z.
Setiap peserta memiliki kesempatan menyimak materi-materi pemaparan dari para narasumber tentang konten-konten edukasi yang akan memberikan aliran kebaikan.
“Kegiatan ini menekankan ajakan kepada generasi Z untuk menjadi pahlawan masa kini dengan menyebarkan konten positif dan bermanfaat,” ujar Mugiya.
Kegiatan KIM Talks (Komunitas Informasi Masyarakat Bicara) menghadirkan tiga narasumber inspiratif, yaitu Ketua KIM Mojorejo Kota Batu Provinsi Jawa Timur Herwien Sidhartha, Pegiat Literasi Digital Mira Sahid, serta Kreator Konten dan Akademisi Nuris Fattahilah.
Ketiganya menyampaikan materi literasi digital guna membangun masyarakat yang lebih cerdas dan mampu menyikapi disinformasi.
| Nasib Chiko Penyebar Konten Pornografi AI di Semarang: Kini Ditahan, Terancam Di-DO FH Undip |
|
|---|
| Pemkot Tangerang Borong 3 Penghargaan AMH 2025, Video “Luka yang Pulih” Jadi Juara 1 Media Sosial |
|
|---|
| DJKI Soroti Permasalahan Pembuatan Konten di Ruang Publik Serta Hak Ciptanya |
|
|---|
| Chiko Anak Polisi di Semarang Jadi Tersangka Konten Porno Siswi SMAN 11 Semarang |
|
|---|
| Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Ditonton Lebih 85 Juta Kali, Buktikan Antusiasme Publik terhadap UMKM |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/ff-n-Komunikasi-Strategis-Pemerintah.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.