TOPIK
Sidang Tahunan MPR
-
Kecepatan dan ketepatan tidak bisa dipertukarkan dengan kecerobohan dan kesewenang-wenangan.
-
Menurutnya pidato Jokowi masih kurang banyak mengangkat kondisi Indonesia di usianya yang ke-75.
-
Mardani menilai harapan presiden tersebut agaknya tidak realistis lantaran tidak didukung oleh kebijakan yang terarah.
-
Pesan yang ingin disampaikan Presiden Jokowi ini bahwa warga harus mencintai hasil budaya sendiri
-
B20 adalah program pemerintah yang mewajibkan pencampuran 20% biodiesel dengan 80% bahan bakar minyak jenis solar.
-
pada 2019, Indonesia sudah berhasil memproduksi dan menggunakan B20 di sejumlah sektor industri.
-
Dalam sidang tersebut, Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian adat Sabu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
-
berharap pemerintah bekerja secara maksimal selamatkan masyarakat dari berbagai dampak pandemi Covid-19.
-
Presiden Jokowi menekankan krisis yang terjadi harus dibajak untuk dimanfaatkan, agar Indonesia bisa setara dengan negara maju.
-
Puan Maharani meminta agar seluruh masyarakat bisa untuk aktif berpartisipasi demi terpilihnya kepala daerah terbaik yang mampu membangun kemajuan
-
Kinerja MA menurut Presiden tidak terlepas dari peran Komisi Yudisial (KY) yang melaksanakan pengusulan calon Hakim Agung, calon hakim ad hoc Tipikor.
-
Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja cepat Pimpinan serta Anggota lembaga negara di tengah masa pandemi Covid-19.
-
di tengah pandemi ini, orientasi pada pencegahan penyakit dan pola hidup yang sehat harus diutamakan.
-
Indonesia harus bisa membajak momentum krisis yang diakibatkan pandemi virus corona (Covid-19) untuk menjadi negara yang lebih maju.
-
Ketua MPR Bambang Soesatyo menilai resesi ekonomi dunia akibat pandemi Covid-19, merupakan yang terburuk dalam sejarah sejak perang dunia II.
-
Hendrawan justru berpikir Indonesia memiliki modal sosial untuk menghadapi persoalan itu dengan lebih efektif
-
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, 25 tahun lagi Indonesia harus menjadi negara maju.
-
Presiden Jokowi menyebut kesiapsiagaan dan kecepatan seluruh pihak dalam bekerja dan mengambil keputusan saat ini tengah diuji akibat Covid-19.
-
Presiden Joko Widodo (Jokowi), Indonesia harus bisa memanfaatkan situasi krisis pandemi Covid-19 untuk melakukan lompatan-lompatan besar.
-
"Di kuartal pertama 2020, pertumbuhan ekonomi negara kita masih plus 2,97 persen, tapi di kuartal kedua kita minus 5,32 persen," kata Jokowi
-
Presiden Jokowi mengajak seluruh elemen bangsa untuk melakukan lompatan-lompatan besar.
-
Menurut Presiden, situasi saat ini harus dijadikan lompatan besar dalam segara sektor kehidupan.
-
Banyaknya negara besar terdapampak pandemi Covid-19 disebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi sebuah kesempatan untuk mengejar ketertinggalan.
-
Jokowi mengatakan pandemi Covid-19 ini harus menjadi momentum untuk bangkit dari segala sektor.
-
Menurut Puan, arah politik pembangunan adalah hal inti di dalam suatu pembangunan.
-
Presiden juga mengajak agar pandemi Covid-19 bisa dijadikan sebagai momen untuk membenahi diri secara fundamental.
-
Bahkan, perekonomian Indonesia di kuartal pertama 2020, pertumbuhan ekonomi negara masih plus 2,97 persen.
-
6.300 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan agenda di kompleks Senayan hari ini, Jumat (14/8/2020), mereka juga siap menghalau aksi demo.
-
Jokowi mengatakan seharusnya kemeriahan menyambut perayaan HUT ke-75 Republik Indonesia telah terasa di tengah masyarakat.
-
Awalnya, Bamsoet menyapa Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang hadir secara fisik di Gedung Nusantara.
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved