TOPIK
Mudik Lebaran 2020
-
Sedangkan, 86,3 persen mengaku tidak akan mudik, dan sisanya sebanyak dua persen tidak menjawab atau tidak tahu.
-
Artinya, waktu dua minggu yang sebelum bisa digunakan untuk berkumpul bersama keluarga, habis untuk karantina
-
Transmisi kebijakan dilakukan dengan efektif, tidak menimbulkan dampak sampingan yang lebih buruk.
-
Kenaikan volume kendaraan itu meningkat sebanyak 27 persen dari hari-hari biasanya
-
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, bahwa istilah mudik berbeda dengan pulang kampung.
-
Pengemudi bus PO. Sinar Jaya jurusan Jakarta ke Solo itu mengaku perusahaan tempat dirinya bekerja sudah mengikuti peraturan pemerintah
-
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menanggapi keputusan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melarang masyarakat untuk mudik.
-
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, kegiatan mudik dan pulang kampung itu berbeda.
-
Untuk diketahui, pemerintah telah menyatakan melarang masyarakat dari daerah yang melaksanakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mudik.
-
Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait sikap pemerintah yang sebelumnya belum tegas soal peraturan mudik.
-
Lini massa ramai membahas arti mudik dan pulang kampung yang dilontarkan Presiden Jokowi. Apa bedanya?
-
Tito Karnavian menilai pemerintah tidak ingin mengambil langkah kebijakan yang terburu-buru atau 'grasa-grusu' terkait larangan mudik.
-
Lembaga survei Kedai Kopi melakukan survei persepsi publik soal keputusan untuk mudik di tengah pandemi corona.
-
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendukung larangan mudik pada Ramadan tahun ini bagi seluruh warga.
-
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau warga Jakarta untuk tidak melakukan mudik di tahun ini.
-
171.000 ribu personel gabungan TNI-Polri akan dikerahkan dalam mengawal aturan larangan mudik Lebaran 2020 di tengah pandemi virus corona.
-
MUI meminta warga mengurungkan niat mudik ke kampung halaman, di tengah situasi pandemi corona atau Covid-19 ini.
-
Polri sudah merancang berbagai skema pengawasan dan pengamanan dalam Operasi Ketupat 2020 untuk mengawal aturan pemerintah dilarang mudik saat pandemi
-
Kementerian Perhubungan menggelar rapat koordinasi membahas kesiapan implementasi larangan mudik dengan sejumlah pihak terkait, Rabu (22/4/2020).
-
Padahal jika keputusan tidak diambil dikhawatirkan hal ini akan berdampak pada kian menyebarnya virus corona di Indonesia.
-
Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Budi Setiyadi, menegaskan tidak ada penutupan jalan selama penerapan larangan mudik.
-
Ketua MTI Agus Taufik Mulyono menyebut larangan mudik dinilai tidak akan efektif tanpa ada keseriusan dari pemerintah daerah.
-
Meski menilai terlambat, Organda tetap mendukung kebijakan tersebut karena akhirnya mereka mendapat kejelasan.
-
jika gelombang mudik tidak dilarang ketahanan pangan nasional bisa hancur karena virus corona.
-
Dalam operasi ini, diketahui kepolisian akan memfokuskan merazia pengendara yang ingin mudik ke kampung halaman.
-
"Maka dari itu kami masih menunggu regulasi ataupun peraturan hukum dari pemerintah, mengenai penyekatan yang akan dilakukan ini," ucap Reza
-
keputusan melarang mudik langkah yang tepat dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona di masyarakat.
-
Yang dibatasi adalah pergerakan manusia keluar dari wilayah dari Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi
-
Sigit Irfansyah mengatakan mengenai adanya informasi mengenai penutupan jalan tol atau arteri tidak benar
-
PO Bus ada regulatornya, bagaimana sanksi dan peraturannya itu kita akan kembalikan lagi ke regulatornya ke Dinas Perhubungan Darat yang membuat
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved