Jenazah Saptono alias Pak Tuo, tersangka teroris yang tewas ditembak tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Cikampek, Jawa Barat, Sabtu ini (15/5/2010) dibawa ke Desa Sajira, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak.
Pemerintah sedang melakukan evaluasi UU 15 tahun 2003 tentang Pemberantasan Teroris. UU tersebut belum menyetuh pihak-pihak yang tidak terkait langsung seperti pemberi dana.
Kapolri Jendral (Pol) Bambang Hendarso Danuri menepis anggapan bahwa Densus 88 tidak memperhatikan Hak Asasi Manusia saat penyergapan teroris. Densus 88 dikritik karena memilih menembak mati anggota teroris dibanding menangkap mereka dalam keadaan hidup.
Satu orang teroris yang tewas dalam operasi penindakan terorisme oleh Detasemen Khusus 88 Anti Teror belum diketahui identitasnya. Demikian disampaikan Kapolri, Jenderal Bambang Hendarso Danuri dalam keterangan persnya di Mabes Polri.
Jalannya operasi penindakan terhadap pelaku kelompok teroris yang dilakukan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror ternyata tak selalu berjalan mulus. Ada saja aral melintang atau bahkan cerita unik yang mewarnai perjalanannya.
Mabes Polri mengungkap tiga nama pelaku teroris yang merencanakan pembunuhan terhadap RI 1 atau Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ketiganya juga terlibat dalam kegiatan peledakan bom di dua hotel yaitu JW Marriot dan Ritz Carlton, Juli lalu.
Setelah membekuk dan melumpuhkan beberapa nama teroris termasuk diantaranya nama-nama penting petinggi pelaku teror, Polri kini mengaku tengah memburu Abdullah Sonata. Abdullah Sonata menjadi pelaku teror paling diburu Polri kini.
Mabes Polri mengklaim dana kelompok teroris untuk menjalankan niatnya mencapai sekitar Rp 1 miliar. Polri mengaku telah menemukan asal aliran dana teroris itu.
Sosok Heri (40), pria yang diduga teroris yang ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror di Solo, Jumat (14/5/2010), ternyata dikenal sangat bersahabat dan pintar. Berkat kepintarannya tersebut, warga sekitar mengidolakannya dan asyik diajak berdiskusi.
Kelompok teroris yang diperangi Detasemen Khusus 88 Anti Teror diketahui meniru model aksi penyerangan teroris Mumbai di India. Model aksi penyerangan itu berupa penyerangan terhadap warga negara asing di dalam negara.
Tim Densus 88 kembali menggerebek rumah di Kampung Mimpitan RT 7/ RW 12, kelurahan Semanggi ,Pasar Kliwon, Solo. Dari pengerebekan tersebut, Densus membawa satu orang yakni Heri Sunanto.
Menkopolhukam, Djoko Suyanto menepis anggapan bahwa dirinya diperintah Presiden untuk menghadiri acara jumpa pers terkait penangkapan teroris, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (14/05/2010).
Kelompok jaringan teroris diketahui juga akan mengganti bentuk pemerintahan negara Republik Indonesia pasca menembak mati Presiden SBY dan beberapa pejabat negara dalam perayaan Hari ulang tahun (HUT) RI, 17 Agustus mendatang.
Kelompok jaringan teroris berencana menembak mati Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI pada 17 Agustus mendatang.
Dari 16 orang tersangka dugaan jaringan teroris, 13 diantaranya dibebaskan oleh Mabes. Namun sampai saat ini baru 11 orang yang telah dipulangkan, sementara dua orang lainnya masih di tahan di sel Makobrimob, Kelapa Dua, Depok.
Abdullah, salah satu korban salah tangkap yang dilakukan Densus 88 Anti Teror pada hari Jumat (7/5/2010) lalu atas dugaan tindak pidana terorisme akhirnya bisa dipulangkan tadi malam. Namun sampai saat ini ia belum bisa ditemui karena berbagai alasan.
Kakak tertua dari Saptono, Awal Purwono, mengganggap kematian Saptono, merupakan bagian dari perjuangan adiknya yang telah memilih jalan untuk menegakan syariah Islam di Indonesia.
Sebelum ikut diringkus beserta enam orang lainnya di sebuah rumah sewa, di Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Kamis sore (6/5/2010), sekitar pukul 18:00 WIB, Nanang diketahui sempat menikah lagi dengan perempuan muda dari daerah Joglo, Jakarta Barat.
Hari ini, Jumat (14/5/2010), Mabes Polri akan mengumumkan identitas lima jenazah yang tewas dalam dua penggerebekan teroris di Cawang dan Cikampek. Lima jasad kini masih terbaring di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Untuk menyelamatkan dua tokoh vital dalam pengeboman Kedutaan Besar Australia pada 20004 Rios dan Hasan, orang-orang terduga teroris akan melancarkan serangan secara terbuka dengan membobol LP Cipinang dengan bom mobil.