Tribunners / Citizen Journalism
Fakta-fakta Iran dan Potensi Serangan Langsung AS ke Negeri Mullah
Di tangan Qassem, pengaruh, jangkauan, dan mobilitas Iran jauh melampaui perbatasan. Kuku Iran menancap cukup kuat di Irak, Suriah, Lebanon, dan Yaman
Editor:
Setya Krisna Sumarga
Kelompok Hamas Palestina yang Suni, juga menjalin hubungan rahasia sangat lama, membangun kekuatan militernya atas dukungan Iran.
Sementara di Yaman, kelompok Houthi yang kini berkuasa dan membuat ketakutan AS dan sekutunya atas penguasaan jalur Laut Merah, juga disokong Iran.
Karena itu serangan langsung dan terbuka ke wilayah Iran, akan dengan segera memantik peperangan besar kawasan yang mungkin sulit dipadamkan seketika.
Patut untuk dipertimbangkan AS dan para pendukungnya, Iran telah menunjukkan kemampuan serangan jarak jauh menggunakan rudal pintar mereka.
Beberapa waktu lalu, Korps Garda Republik Iran meluncurkan serangan rudal balistik ke sasaran berjarak lebih kurang 1.000 kilometer.
Empat rudal Kheibar-Shekan atau juga sering disebut Castle Buster atau Fortress Buster, ke target kelompok teroris di Idlib, Suriah.
Rudal itu diluncurkan dari pangkalan di Provinsi Khuzestan di barat daya Iran. Serangan tepat menemui sasaran yang ditentukan.
Aksi ini memecahkan rekor jangkauan Iran dalam penggunaan rudal dalam pertempuran, dan merupakan serangan rudal besar pertama dari pangkalan IRGC di Khuzestan sejak Perang Iran-Irak 1980-1988.
Para pengamat dengan cepat menjuluki Kheibar-Shekan sebagai salah satu sistem rudal berbahan bakar padat paling canggih yang dimiliki Iran.
Operasi ini menjadi strategis sekaligus peringatan keras karena Iran bisa dengan mudah menjangkau wilayah Israel, musuh bebuyutannya di Timur Tengah.
Ini juga pesan psikologis bagi AS yang memiliki begitu banyak pangkalan militer ilegal maupun yang diakui negara tuan rumah di Timur Tengah.
Selain Kheibar-Shekan, Iran masih rudal jarak jauh Fattah-1, Ashura, Fajr-3, dan Khorramshahr. Fattah-1 adalah rudal hipersonik pertama yang dikembangkan Iran.
Rudal “Penakluk atau Pemberi Kemenangan” sesuai namanya itu, adalah rudal hipersonik berjangkauan 1.400 kilometer.
Kecepatannya mampu mencapai kecepatan suara Mach 13-15. Kecepatan itu jelas memungkinkannya menghindari semua sistem pertahanan udara di dunia.
Rudal Fattah-1 didukung mesin bahan bakar padat dua tahap. Setelah rudal Fattah-1, Iran melanjutkan ke produk rudal jelajah Fattah-2 berkecepatan hipersonik juga.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Jenderal Qassem Soleimani tewas
Qassem Soleimani
Jenderal Qassem Soleimani
Fakta Iran
Presiden AS Joe Biden
Konflik Timur Tengah
Timur Tengah Membara, Mesir dan Yordania Janji Bantu Lebanon Hadapi Serangan Israel |
![]() |
---|
Konflik Timur Tengah Memanas Dongkrak Harga Minyak Dunia, Pemerintah Ungkap Nasib BBM RI |
![]() |
---|
Wall Street Kembali Anjlok, Dibuka Merah Usai Terseret Ketegangan Konflik Timur Tengah |
![]() |
---|
Minyak Dunia Banting Harga, Anjlok Hingga 17 Persen Dampak Ketegangan Konflik Timur Tengah |
![]() |
---|
Calon Pengganti Hassan Nasrallah di Hizbullah, Dari Sepupu hingga Menantu Komandan Quds IRGC Iran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.