Kamis, 4 September 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Mengulas Sistem Pengendalian Resistensi Antimikroba di Belanda: Pelajaran untuk Indonesia

Belanda dikenal sebagai salah satu negara dengan strategi pengendalian resistensi antimikroba terbaik di dunia.

Editor: Hasanudin Aco
ist
Apt Ismail 

Indonesia perlu belajar dari Belanda dalam mengimplementasikan pengawasan ketat terhadap distribusi antibiotik.

Edukasi publik tentang resistensi antibiotik juga harus menjadi prioritas, dengan penekanan fokus akses antibiotik diperolehnya melalui sarana kefarmasian diserahkan oleh apoteker yang praktik.

Rekomendasi WHO: Acuan untuk Indonesia

WHO telah merekomendasikan pendekatan berbasis bukti untuk pengendalian AMR, termasuk:

●    Mengintegrasikan fungsi tenaga kesehatan, khususnya apoteker dalam evaluasi serta pengawasan antibiotik.

●    Memastikan ketersediaan dan akses ke fasilitas diagnostik yang memadai.

●    Membatasi distribusi antibiotik, hanya bisa diakses pada sarana kefarmasian.

Kesimpulan: Pelajaran dari Belanda

Belanda telah membuktikan bahwa pengendalian resistensi antibiotik bukan hanya soal mewajibkan resep, tetapi membutuhkan sistem kolaborasi Kesehatan yang kuat, regulasi yang berpihak kepada masyarakat, dan ketersediaan infrastruktur kesehatan.

Jika Indonesia terus mengabaikan aspek-aspek ini, kebijakan antibiotik wajib resep semata hanya akan menjadi solusi semu yang tidak mampu menahan laju resistensi antibiotik.

 

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan