Jumat, 5 September 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Shin Tae Yong Dipecat

Teori Hans Kelsen Vs Teori Sosiologi dalam Kasus Shin Tae-yong Vs Patrick Kluivert 

Kedatangan pelatih baru kesebelasan nasional Indonesia, Patrick Kluivert belum sepenuhnya menghilangkan kontraversi dibalik pergantian Shin Tae-yong

ist
Wina Armada Sukardi, Analis Sepak Bola. Kedatangan  pelatih baru kesebelasan nasional Indonesia asal Belanda, Patrick Kluivert, Sabtu malam, 11/1/2025 di bandar udara (bandara)  Soekarno-Hatta (Soeta), masih belum sepenuhnya menghilangkan kontraversi dan tanda tanya besar apa sebenarnya  yang terjadi di balik pergantian dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert.  


Jika gagal, Patrick Kluivert  hanya menghadirkan sebagian kepingan: yakni aspek komunikasi, harmonis serta kepemimpinan sesuatu yang dinilai kurang  atau tidak ada dari Shin Tae-young. Sebaliknya kalau Patrick Kluivert tak berhasil menembus Piala Dunia, dia gagal memberikan prestasi, kepingan yang sudah dimiliki Shin Tae-young. Kalau itu terjadi, sebagaimana sikap profesionalitas kita kepada Shin Tae-young, terhadap Patrick Kluivert pun harus diterapkan hal sama. Profesional. Tak perlu ada belas kasihan untuk memecatnya, walaupun usia kepelatihanbya baru seumur jagung.
     
Sebaliknya, jika Patrick Kluivert berhasil mencapai hasil yang baik melawan Asutralia dan menang melawan China dan Bahrain, serta meloloskan Indonesia ke Final Piala Dunia 2026, berarti dia mampu menyatukan kepingan sosial yang sudah dimilikinya dan kepingan prestasi yang sebagian sudah dimiliki Shin Tae-young. Dengan kata lain Patrick Kluivert merupakan kepingan  hilang yang telah kita temukan kembali untuk menyatukannya dengan Kepingan yang telah kita miliki lewat Shin Tae-young. 

Dalan konteks ini, tegasnya Patrick Kluivert berhasil menyatukan teori kemurnian sepak bola yang kita pinjem dari teori kemurnian Hans Kelsen dengan teori hukum sosiologis yang merupakan kenyataaan harapan masyarakat bangsa Indonesia. Dalam dua bulan ke depan sudah akan terbukti mana yang benar dan mana yang blunder.*

 

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan