Selasa, 18 November 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Wisata Inklusif di Berau, Buah Gagasan Mahasiswa Pascasarjana Poltekpar Bandung

Mahasiswa Poltekpar Bandung gagas wisata inklusif Berau lewat pilot trip terintegrasi, dukungan PTB perkuat destinasi berkelanjutan.

Editor: Glery Lazuardi
ISTIMEWA
Mahasiswa Poltekpar Bandung bersama PTB memetakan potensi wisata Berau, membuka akses darat–laut menuju KSPN Derawan. 

Program Pascasarjana Politeknik Pariwisata NHI Bandung 

  • Program Pascasarjana Politeknik Pariwisata NHI Bandung melaksanakan Pilot Trip Paket Wisata Terintegrasi pada 12 November 2025 dengan dukungan PT Pelabuhan Tiga Bersaudara (PTB).
  • Tujuan utama kegiatan adalah membuka akses jalur darat menuju Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Kepulauan Derawan melalui Pelabuhan Tanjung Batu, Kabupaten Berau.
  • Mahasiswa melakukan pemetaan tujuh titik wisata yang menampilkan kekayaan alam, budaya, dan kearifan lokal, antara lain: Museum Batiwakkal, Workshop Batik Putri Maluang, Kampung Sembakungan & Rest Area Kopi Parisau, Pulau Besing, Kampung Batu-Batu, Teluk Semanting, dan Tanjung Batu.
  • Program Akademik Pascasarjana Politeknik Pariwisata NHI Bandung berhasil menorehkan pencapaian signifikan melalui pelaksanaan Pilot Trip Paket Wisata Terintegrasi. 
  • Kegiatan ini bertujuan membuka akses ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) via Pelabuhan Tanjung Batu pada Rabu (12/11/2025), mendapat dukungan esensial dari PT Pelabuhan Tiga Bersaudara (PTB). 

Kegiatan penelitian lapangan ini berfokus pada pemetaan potensi wisata jalur darat menuju kawasan KSPN Kepulauan Derawan melalui Pelabuhan Tanjung Batu, sebagai upaya menghadirkan inovasi destinasi baru di Kabupaten Berau.

Program ini tidak hanya menjadi ruang pembelajaran bagi mahasiswa, tetapi juga mendorong terbentuknya alternatif wisata baru yang menarik dan memiliki daya saing tinggi. 

Eksplorasi Titik Wisata Berau: Alam, Budaya, dan Kearifan Lokal

Tim mahasiswa melakukan eksplorasi pada tujuh titik wisata yang merepresentasikan kekayaan alam, budaya, dan kearifan lokal masyarakat Berau.

Pemetaan Wisata Jalur Darat Menuju KSPN Kepulauan Derawan

Perjalanan wisata dimulai dari Bandara Kalimarau, sebagai pintu masuk utama wisatawan, dilanjutkan menuju:

Museum Batiwakkal

Menyusuri jejak sejarah Kesultanan Berau dan kekayaan budaya yang masih terpelihara.

Workshop Batik Putri Maluang

Melihat langsung proses pembuatan batik tulis dan cap khas Berau, dengan motif penyu dan laut serta tagline “Goresan Cerita Cinta”.

Kampung Sembakungan & Rest Area Kopi Parisau

Menikmati cita rasa kopi Liberika khas Berau dan mencicipi madu kelulut segar langsung dari sarangnya.

Pulau Besing

Wisata susur sungai untuk melihat bekantan dan kehidupan masyarakat pesisir.

Kampung Batu-Batu

Menawarkan pesona susur sungai di waktu senja yang memberikan pengalaman berbeda bagi wisatawan.

Teluk Semanting

Destinasi ekowisata mangrove yang juga menawarkan pengalaman glamping dan edukasi lingkungan.

Tanjung Batu – Gerbang Menuju KSPN Kepulauan Derawan

Selain sebagai akses utama menuju Derawan, kawasan ini memiliki potensi wisata mangrove, seni budaya seperti tarian dan upacara adat Mag Lami-Lami, kegiatan membatik, hingga pengalaman membuat kue tradisional sarang semut.

Papan Informasi Wisata di Bandara dan Pelabuhan sebagai Panduan Praktis

Seluruh hasil pemetaan ini diwujudkan dalam papan informasi wisata indoor dan outdoor yang dipasang di Bandara Kalimarau, Bandara Maratua, TIC Pelabuhan Tanjung Batu, Rest Area Kopi Parisau, serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau.

Papan informasi ini menjadi referensi praktis bagi wisatawan dalam menjelajahi jalur wisata terintegrasi di Berau.

Sebagai tindak lanjut, tim mahasiswa melaksanakan pilot trip uji coba paket wisata terintegrasi pada 12 November 2025.

Kegiatan ini bertujuan untuk menguji alur perjalanan, kesiapan destinasi, keterlibatan pokdarwis pada masing-masing titik  destinasi serta pengalaman wisatawan pada jalur darat menuju KSPN.

Selain itu, digelar juga Focus Group Discussion (FGD) pada 13 November 2025 yang melibatkan berbagai unsur hexahelix: pemerintah, akademisi, komunitas, industri, media, dan perbankan.

FGD ini bertujuan membangun kolaborasi lintas sektor untuk memastikan integrasi jalur wisata dapat berjalan optimal dan berkelanjutan.

Mahasiswa Terapkan Teori ke Praktik Nyata di Lapangan

Dukungan PTB berperan dalam terlaksananya program ini menjadi kontribusi nyata bagi pengembangan destinasi berkelanjutan dan pembukaan peluang ekonomi baru melalui jalur wisata darat yang terintegrasi.

Melalui program ini, kami berharap Kabupaten Berau dapat memiliki alternatif wisata baru yang tidak kalah menarik, sekaligus memperkuat posisi Tanjung Batu sebagai gerbang strategis menuju KSPN Kepulauan Derawan.

Ini menjadi penentu kelancaran bagi tim peneliti mahasiswa dalam mengaplikasikan kajian akademis mereka secara langsung di lapangan.

Mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan pilot trip. Sehingga embuka peluang besar bagi mahasiswa untuk menerjemahkan teori ke dalam praktik nyata.

Kompetensi PTB dalam pelayanan kepelabuhanan dan ship-to-ship transfer di Muara Berau dan Pelabuhan Samarinda, dianggap memiliki relevansi tinggi. 

Mengingat bahwa seluruh aktivitas wisata berbasis laut yang melibatkan Pelabuhan Tanjung Batu sangat bergantung pada kualitas pelayanan kepelabuhanan.

Pengalaman operasional mampu memberikan gambaran komprehensif mengenai tantangan dan peluang dalam optimalisasi jalur wisata laut. 

Pemilihan mitra dilakukan secara selektif, memastikan memiliki kapasitas untuk mendukung program yang berfokus pada efisiensi perjalanan wisata darat dan laut.

Sinergi Darat–Laut: Efisiensi Perjalanan dan Pengalaman Wisata Terpadu

Sinergi ini memastikan pemetaan paket wisata darat–laut menjadi lebih efisien dan menghadirkan pengalaman wisata terpadu yang berkelanjutan dan bernilai tinggi bagi masyarakat serta pelaku pariwisata lokal.

Setiap rekomendasi yang disusun tidak berhenti sebagai dokumen semata. Langkah ini dinilai menunjukkan komitmen perusahaan untuk mendorong inovasi dan keberlanjutan dalam pengembangan pariwisata lokal.

Sejumlah agenda utama berhasil terlaksana berkat dukungan penuh perusahaan, mencakup:

Pelaksanaan coaching dan pelatihan bagi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Tanjung Batu untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia lokal.

Penyediaan papan informasi wisata terintegrasi di titik strategis sebagai infrastruktur informasi destinasi.

Fasilitasi penyebaran brosur wisata di lokasi-lokasi utama (bandara, hotel, resort, dan destinasi prioritas) untuk memperluas jangkauan promosi.

Pelaksanaan pilot trip dan penyempurnaan itinerary, serta Focus Group Discussion (FGD) multipihak pada Kamis (13/11/2025) yang melibatkan pemerintah, akademisi, industri, masyarakat, media, dan perbankan.

Melalui program yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan pengembangan destinasi, perusahaan menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan pariwisata yang bertanggung jawab, berkelanjutan, dan mampu mendorong terciptanya peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal.

Optimistis terhadap peluang tumbuhnya ekosistem pariwisata yang lebih inklusif. Ke depan, diharapkan terus berlanjut sebagai bagian integral dari pengembangan pariwisata Tanjung Batu menuju KSPN yang berdaya saing dan berkelanjutan.

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved