Tribunners / Citizen Journalism
Anomie di Ende: Penganiayaan dan Penikaman sebagai Cermin Ketimpangan Sosial
Dua kasus pembunuhan di Ende bongkar retaknya norma sosial, paradoks kota pelajar yang kehilangan arah
Oktavianus Daluamang Payong, S.I.P., M.I.P
- Asal : Flores Timur, NTT
- Pekerjaan : Dosen di Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Santa Ursula, Ende
Riwayat Pendidikan
- S1 di Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa "APMD l" Yogyakarta lulus tahun 2019
- S2 di Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa "APMD l" Yogyakarta lulus tahun 2022
Selama kurun waktu belakangan ini, Kabupaten Ende diwarnai oleh dua kasus pembunuhan yang mengungkap konflik tersembunyi di balik permukaan masyarakat.
Yang pertama Paulus Pende alias Adi (38), seorang penyandang disabilitas meninggal dunia akibat dianiaya oknum polisi, Bripda Oschar Poldemus Aintiran alias Oschar (23) di Ende Tengah, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (Tribunflores).
Berdasarkan informasi dari Tribunnews Flores, Ende, Bripda Oschar melakukan penganiayaan terhadap Adi di tiga tempat pada Rabu (29/10/2025) malam.
Saat itu Bripda Oschar dan korban Adi sama-sama hadir dalam acara baptis.
Saat itu Bripda Oschar terpengaruh minuman keras jenis moke. Di tempat pertama ini menjadi pemicu perselisihan antara pelaku dan korban.
Di lokasi pertama, Bripda Oschar melakukan penganiayaan dengan cara memukul korban menggunakan kepalan tangan kanan sebanyak satu kali yang mengenai pipi kiri korban hingga korban terjatuh ke tanah.
Pada saat korban sudah terjatuh di tanah, pelaku kembali memukul korban dengan menggunakan kepalan tangan kanan sebanyak satu kali yang mengenai pipi korban.
Ternyata penganiayaan tersebut belum berhenti, Bripda Oschar kembali menganiaya korban di lokasi kedua di Jalan Prof W Z Yohanes Kelurahan Rewarangga Selatan tepatnya di pinggir jalan depan rumah singgah ODGJ Samaria.
Saat itu, Bripda Oschar menganiaya korban dengan cara mengayunkan kepalan tangan kanan sebanyak satu kali yang mengenai pipi kiri korban.
Saat itu, korban Adi sedang duduk di atas sepeda motor.
Akibat dipukul Bripda Oschar, korban terjatuh bersama sepeda motornya ke tanah.
Pada saat korban terjatuh, pelaku mengambil parang dari belakang badan korban menggunakan tangan kanan dan membuangnya ke arah belakang.
Setelah itu, pelaku kembali memukul korban menggunakan tangan kanan sebanyak satu kali yang mengenai rahang pipi kiri korban. Pelaku hendak memukul korban untuk ketiga kalinya namun ditahan seorang pria yang diketahui bernama Kanis.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
| Hakim Ragukan Jawaban Saksi Perwira Piket saat Prada Lucky Dicambuk: Masa Tidak Tahu |
|
|---|
| Berkat Binaan Bripka Gede Suta, Warga Desa Benu Kini Hidup Lebih Tenang dan Sejahtera |
|
|---|
| Agar Tidak Jadi Pengangguran Gen Z Harus Buka Ruang Kolaborasi |
|
|---|
| Miss Earth 2019 Lirabica Kecam Pembantaian Anjing di Ruteng NTT |
|
|---|
| BPDP: Sekitar 15 sampai 20 Persen Tenaga Kerja Panen Sawit Berasal dari NTT |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.