Menimbang Untung Berinvestasi di Emas Batangan atau Saham Produsen Emas
Harga buy back oleh Logam Mulia naik Rp 16.000 per gram, dari sebelumnya Rp 744.000 per gram menjadi Rp 760.000 per gram.
Kalau dihitung sejak sebulan sebelumnya, harga saham emiten ini mencetak kenaikan 10,21%. Jadi, dalam jangka pendek, investasi di MDKA lebih menguntungkan dari emas batangan.
Cuma, kalau dibandingkan harga setahun sebelumnya, harga saham MDKA turun 63%. Saat itu, harga MDKA ada di Rp 3.500 per saham.
Baca: Karoseri Adi Putro Serahkan 4 Unit Jetbus 3+ Voyager ke PO Siliwangi Antar Nusa
Sementara harga saham ANTM ditutup turun 3,17% jadi Rp 610 per saham pada Jumat (6/3). Dalam sebulan, harga saham emiten ini bahkan turun 17,01%.
Sementara bila dihitung sejak setahun lalu, harga saham emiten ini turun 41,63%. Artinya, investasi di emas batangan masih lebih menguntungkan ketimbang di saham ANTM.
Baca: Daimler Indonesia Rayakan 50 Tahun Bisnisnya di GIICOMVEC 2020
Sebagai informasi, sempat turun sesaat, harga emas kembali mendekati harga tertingginya.
Pada Jumat (6/3/2020) pukul 23.23 WIB, harga emas mencapai US$ 1.670,70 per ons troi.
Posisi tersebut naik dari posisi penutupan di hari sebelumnya. Pada Kamis (5/3), harga emas kontrak pengiriman April 2020 ditutup di US$ 1.668 per ons troi.
Sebelumnya, harga emas mencapai level tertinggi di 1.676,60 per ons troi pada Senin (24/2/2020). Harga emas terkerek sentimen meluasnya penyebaran virus korona.
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Mana lebih untung, investasi emas batangan atau investasi saham produsen emas?