Mudik Lebaran 2025
146 Juta Orang Bakal Mudik Tahun Ini, Kemenhub Akan Lakukan Ramp Check Semua Sarana Angkutan
puncak arus balik diprediksi terjadi pada H+5 atau 6 April 2025 dengan potensi jumlah pergerakan masyarakat sebanyak 31,49 juta orang.
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah pemudik tahun ini akan mencapai angka 146 juta jiwa.
Sementara itu, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-3 atau 28 Maret 2025 dengan potensi jumlah pergerakan masyarakat sebanyak 12,1 juta orang (dengan penerapan kebijakan WFA).
Sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi pada H+5 atau 6 April 2025 dengan potensi jumlah pergerakan masyarakat sebanyak 31,49 juta orang.
"Potensi pergerakan selama libur lebaran 2025 diprediksi mencapai 52 persen dari total jumlah penduduk Indonesia atau setara dengan 146,48 juta jiwa, dengan margin of error 2,7 persen," ujar Direktur Sarana Trasportasi Jalan Ditjen Hubdat Kementerian Perhubungan Amirullah, Jumat (14/3/2025).
Dia menerangkan, kebijakan pengaturan mobilitas masa Angleb 2025 antara lain pengaturan layanan transportasi selama masa Angleb 2025 akan mengacu pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) di masing-masing moda.
Baca juga: Suzuki Operasikan 70 Bengkel Siaga di Jalur Mudik Lebaran Sumatera, Jawa-Bali Hingga Sulawesi
Lalu, memastikan kesiapan sarana dan prasarana.
Selain itu, Kementerian Perhubungan dan jajaran akan memastikan kelaikan operasi dengan melakukan Ramp Check semua sarana angkutan yang akan dioperasionalkan termasuk SDM.
"Kebijakan yang disusun dengan implementasi melalui kolaborasi dengan seluruh stakeholder terkait," kata dia.
Di sisi lain, Kemenhub juga mencatat secara keseluruhan pada Angkutan Lebaran Tahun 2024 terdapat peningkatan pengguna angkutan umum di seluruh moda angkutan, sebesar 9,84 persen yaitu dengan total di tahun 2023 sebesar 16.153.827 orang.
Kenaikan yang sangat signifikan terlihat pada moda angkutan jalan dan angkutan kereta api berturut-turut sebesar 19,51 persen dan 13,61 persen.
Kenaikan itu dipicu oleh dua faktor utama, yakni adanya peningkatan kualitas layanan moda angkutan jalan dan moda kereta api pada tahun 2023 yang berdampak peningkatan minat masyarakat untuk bermudik dengan angkutan jalan dan kereta api pada 2024.
Selain itu, waktu libur dan cuti bersama yang relatif panjang membuat moda angkutan jalan dan kereta api diminati karena relatif mempunyai tarif lebih terjangkau.
Baca juga: Mudik Lebaran, Ada Karakter Komik Lokal di 11 Stasiun dan Gerbong Kereta
Rendah Risiko
Komunitas Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) menyerukan agar perjalanan musim mudik Lebaran tahun 2025 kian rendah risiko.
Mengutip data Korlantas Polri, pada musim mudik Lebaran 2024, persisnya saat Operasi Ketupat 2024, masih terdapat 3.286 kejadian.
Mudik Lebaran 2025
Mudik Lebaran 2025 Berjalan Baik, Kebijakan Kapolri hingga Kinerja Polantas Dapat Catatan Positif |
---|
Survei: 91,2 Persen Masyarakat Puas Kebijakan One Way dan Contraflow Saat Mudik Lebaran 2025 |
---|
Mudik dan Arus Balik Lebaran, ASDP Layani 5,82 Juta Penumpang dan 1,3 Juta Kendaraan di 15 Lintasan |
---|
Jumlah Pemudik Lebaran di 2025 Kok Turun Dibanding Tahun Lalu, Begini Kata Menko AHY |
---|
Masih Banyak Masyarakat Mudik Pakai Sepeda Motor, Begini Tanggapan Menhub Dudy |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.