Kasus di PT Sritex
Profil Iwan Lukminto Bos Sritex Ditangkap Kejagung, Diduga Korupsi Kredit Bank
Di dunia tekstil, Iwan Kurniawan bukanlah orang baru, ia memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang tersebut.
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Iwan Setiawan Lukminto ditangkap Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait kasus dugaan korupsi pemberian kredit bank kepada PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex).
Iwan Setiawan Lukminto diketahui merupakan Komisaris Utama Sritex yang kini perusahaannya telah dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang.
Sritex diketahui beroperasi untuk terakhir kalinya pada 28 Februari 2025.
Baca juga: BREAKING NEWS Kejagung Tangkap Dirut PT Sritex Iwan Lukminto
Profil Iwan Setiawan Lukminto
Mengutip berbagai sumber, Iwan Setiawan Lukminto merupakan Komisaris Utama PT Sritex yang kini telah dinyatakan pailit pada 1 Maret 2025.
Iwan Setiawan lahir di Solo pada 24 Juni 1975.
Ia menempuh pendidikan tinggi di Amerika Serikat dan meraih gelar Bachelor’s Degree in Business Administration dari Suffolk University, Boston, Massachusetts pada tahun 1997, anak dari H.M. Lukminto.
Diketahui, ia memulai karier sebagai asisten direktur pada tahun 1997. Dua tahun kemudian, pada 1999, ia naik jabatan menjadi Wakil Direktur Utama.
Kemudian, ditunjuk sebagai Direktur Utama Sritex pada 2006. Ia memegang posisi tersebut hingga Maret 2023, sebelum beralih ke jajaran komisaris dan digantikan oleh adiknya.
Iwan Setiawan pun pada 2020, masuk nominasi majalah Forbes, yang mana Ia masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan mencapai USD 515 juta atau sekitar Rp 7,81 triliun (berdasarkan kurs saat itu).
Ia menduduki peringkat ke-49 dalam daftar tersebut hingga tahun 2021.
Dugaan Korupsi
Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus (Jampidsus) Febri Adriansyah menyampaikan, Kejagung telah menangkap Iwan Setiawan Lukminto dalam kasus dugaan korupsi pemberian kredit bank kepada Sritex.
"Betul," kata Jampidsus Febri Adriansyah saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (21/5/2025).
Febri belum menjelaskan perihal kronologi penangkapan terhadap Iwan tersebut. Dirinya hanya menjelaskan bahwa Iwan ditangkap pada malam kemarin di Solo, Jawa Tengah.
"Malam tadi di tangkap di Solo," ucapnya.
Sebelumnya Kejagung tengah mengusut adanya dugaan korupsi Sritex.
Adapun pengusutan dugaan korupsi di PT Sritex itu dibenarkan oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar.
Hanya saja kata Harli, pengusutan dugaan korupsi yang tengah dilakukan itu saat ini masih bersifat penyidikan umum.
"Masih penyidikan umum," jelas Harli saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (1/5/2025).
Lebih jauh ia menerangkan, penyidik tengah mencari adanya dugaan korupsi terkait pemberian kredit bank terhadap PT Sritex.
"(Dugaan korupsi) dalam hal pemberian kredit bank kepada Sritex," katanya.
Adapun terkait PT Sritex, seperti diketahui perusahaan tekstil itu berhenti beroperasi pada Sabtu 1 Maret 2025 karena bangkrut dan tak mampu melunasi utang-utangnya yang disinyalir mencapai Rp30 triliun.
Sebelumnya Sritex resmi dinyatakan pailit pada Rabu 23 Oktober 2024 setelah Pengadilan Negeri Niaga Semarang mengabulkan putusan PT Indo Bharat Rayon.
Atas kondisi ini, perusahaan tekstil terbesar di Asia Tenggara yang berdiri sejak tahun 1966 itu terpaksa melakukan PHK kepada lebih dari 10 ribu karyawannya yang tersebar di sejumlah perusahaan grup Sritex.
Kasus di PT Sritex
Profil Yuddy Renaldi, Satu-satunya Tersangka Kasus Sritex Tak Ditahan, Apa Alasannya? |
---|
Kejagung Ungkap Persekongkolan Petinggi Sritex dan 3 Bank BUMD Dalam Korupsi Kredit Rp 1,08 Triliun |
---|
8 Tersangka Baru Kasus Sritex, Allan Moran hingga Babay, Berikut Profil, Peran & Keterlibatan Mereka |
---|
Peran 8 Tersangka Baru Kasus Korupsi Dana Kredit Bank ke PT Sritex, Negara Rugi Rp1,08 Triliun |
---|
Momen 7 Tersangka Baru Kasus Korupsi PT Sritex Digiring ke Mobil Tahanan, 1 Jalan Pakai Tongkat |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.