Jumat, 12 September 2025

Cerita UMKM Lintang Kejora: Melejit saat Pandemi Covid, Makin Dikenal Berkat Platform Digital

Cerita UMKM Lintang Kejora dari Solo, Jawa Tengah yang melejit saat pandemi Covid-19 dan mulai dikenal dengan digitalisasi.

Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto
UMKM GO DIGITAL - Rina Sulistyaningsih, pemilik Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Lintang Kejora Gift di Solo, Jawa Tengah. Rina menceritakan perjalanan usahanya yang merambah digitalisasi. 

Sementara itu, pengamat UMKM, Oratna Wati Br. Singarimbun menilai pelaku UMKM harus memanfaatkan teknologi digital yang ada.

Digitalisasi, ungkap Oratna, menjadi sarana utama memasarkan produk dan memperluas jangkauan pasar.

“Sekarang ini apa-apa viral di TikTok. Tapi jangan salah, walau terlihat mudah, tidak semudah yang kita bayangkan, tapi juga tidak sesulit itu kalau tahu caranya,” ujar Oratna saat acara webinar Forum Diskusi Publik Digitalisasi UMKM pada Rabu (7/5/2025).

Pelaku UMKM juga harus mengetahui tren penggunaan media sosial untuk mengetahui target pasar.

Dicontohkan Oratna, Facebook saat ini mulai bergeser fungsinya menjadi ruang berjualan yang aktif, terutama bagi pengguna usia 35 tahun ke atas.

Sedangkan kalangan muda dan dewasa awal banyak menggunakan Instagram dan TikTok.

Digitalisasi usaha, kata Oratna, bisa dimulai dari hal kecil.

Misalkan, potensi pemasaran dapat dimulai dari lingkaran pertemanan terdekat tanpa harus menunggu memiliki ribuan pengikut.

“Mulai dari story WhatsApp, unggahan di Instagram atau Facebook, bisa langsung menarik pelanggan. Di satu kampung pun sekarang tinggal chat kalau mau beli kue atau jasa laundry,” katanya.

Baru setelahnya, pelaku UMKM dapat menaikkelaskan usahanya ke e-commerce seperti Shopee atau yang lain.

Selain pemasaran, digitalisasi pembayaran juga disinggung Oratna.

Hampir semua lapak menerima transaksi melalui QR code hingga ShopeePay, dan dompet digital lainnya.

“Warung-warung pun sekarang sudah pakai kode QR. Ini bukti bahwa pelaku usaha mikro juga mulai beradaptasi,” ujarnya.

Selain itu, Oratna juga menyebut digitalisasi dapat dimanfaatkan untuk belajar.

Pelaku UMKM bisa belajar dari tutorial hingga strategi bisnis tanpa harus mengikuti kursus formal.

“Sekarang orang belajar dari TikTok, dari YouTube. Tinggal cari tutorialnya. Asal mau cari tahu, semua ada,” ujar Oratna.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto)

Sumber: TribunSolo.com

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan