Senin, 22 September 2025

Irwan Hidayat: Angkringan Bukan Lagi Warung Pinggir Jalan, Tapi Lokomotif Produk Herbal

Sido Muncul mencoba menghadirkan jamu dalam kemasan dan cara penyajian yang lebih praktis dan relevan dengan selera masa kini.

Editor: BizzInsight
dok. Sido Muncul
PELESTARIAN JAMU - Direktur Sido Muncul, Dr. (H.C.) Irwan Hidayat, membagikan kisah perjalanan Sido Muncul dan motivasi bagi ribuan pelaku UMKM dalam kegiatan ‘Angkringan Jamu’ yang digelar di The Westlake Resto, Yogyakarta, Selasa (31/07/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Di tengah gempuran minuman kekinian dan gaya hidup serba instan, tradisi minum jamu perlahan mulai kehilangan pamornya. Padahal, minuman herbal warisan leluhur ini telah terbukti mampu menjaga daya tahan tubuh dan meringankan gejala kesehatan secara alami. 

Ironisnya, minat generasi muda terhadap jamu justru kalah oleh tren minuman modern yang belum tentu lebih sehat. 

Melihat kondisi tersebut, Sido Muncul tak tinggal diam. Produsen jamu legendaris asal Indonesia ini mengusung inovasi menarik untuk membumikan kembali budaya minum jamu, khususnya di kalangan masyarakat urban dan pelaku usaha kuliner lokal. 

Lewat kegiatan bertajuk ‘Angkringan Jamu’, Sido Muncul mencoba menghadirkan jamu dalam kemasan dan cara penyajian yang lebih praktis dan relevan dengan selera masa kini.

Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dipilih sebagai lokasi pelatihan perdana. Tak hanya dikenal sebagai “gudangnya” angkringan, Yogyakarta juga dinilai memiliki ikatan kuat dengan budaya jamu. 

Ratusan pelaku angkringan pun berkumpul di The Westlake Resto untuk mengikuti pelatihan menyeduh jamu dan strategi pemasaran, agar minuman tradisional ini bisa kembali hadir di meja-meja pelanggan dengan cara yang lebih menarik, higienis, dan menguntungkan secara bisnis.

Pelatihan ‘Angkringan Jamu’ ini dibuka langsung oleh Direktur Sido Muncul, Dr. (H.C.) Irwan Hidayat. Dalam paparannya, Irwan membagikan perjalanan Sido Muncul yang dulunya beromzet kecil, kini menjadi brand yang dipercaya dan dicintai masyarakat Indonesia. 

Irwan mengatakan, pertumbuhan Sido Muncul tak lepas dari komitmen menjaga kualitas produk serta keberhasilan melewati uji khasiat dan uji klinis yang menjadi pondasi kepercayaan konsumen.

"Uji klinis itu kalau diminum tidak merusak organ tubuh dan juga lulus uji khasiat. Ketika penjualan tambah semakin maju, saya mulai beriklan bahwa produk sudah diuji klinis. Akhirnya saya punya tagline 'orang pintar minum tolak angin'," kata Irwan di The Westlake Resto, Yogyakarta, pada Kamis (31/7/2025). 

Baca juga: Irwan Hidayat Ungkap Rahasia Sukses Ekspor Produk Jamu: Kepatuhan pada Regulasi jadi Kunci

Kepercayaan Konsumen: Akar Kampanye Sido Muncul

Kepercayaan itulah yang kemudian menjadi dasar kampanye ikonik Sido Muncul dengan tagline "Orang Pintar Minum Tolak Angin". 

Irwan menuturkan bahwa pemilihan kata “pintar” bukan tanpa alasan, yaitu semua orang pada dasarnya merasa pintar dalam peran hidupnya masing-masing. Iklan ini pun sukses mengubah persepsi publik terhadap jamu, dari yang semula dianggap kuno menjadi produk modern yang membanggakan. 

Bahkan, strategi ini diperkuat lewat kehadiran tokoh-tokoh populer seperti Anna Maria dalam iklan Sido Muncul dan Mbah Maridjan dalam iklan Kuku Bima Energi yang memperluas jangkauan dan daya tarik produk.

Meski lewat iklan tersebut produk Sido Muncul makin dikenal oleh masyarakat dan meraup keuntungan besar, Irwan menyadari bahwa ada yang lebih penting dari uang, yaitu bagaimana caranya agar perusahaan dicintai oleh konsumen? 

"Sejak 2006 iklan saya berusaha agar perusahaan dicintai masyarakat. Makanya, saya mulai pilih bintang iklannya, mereka yang dicintai masyarakat. Itu berhasil sekali," ungkap Irwan.

Bangkitkan Potensi Jamu lewat Angkringan

Melihat saat ini produk jamu dari Sido Muncul sudah mulai disajikan di sejumlah hotel bintang lima, Irwan pun yakin bahwa hal serupa juga dapat diterapkan di angkringan. 

Menurutnya, angkringan tak boleh dipandang sebelah mata. Justru, dengan tampilan bersih, harga wajar, menu enak, dan promosi yang tepat, angkringan bisa tumbuh menjadi usaha besar.  Melalui langkah itu, angkringan yang semula UMKM, Irwan yakini akan bertumbuh besar. 

Lebih lanjut, Irwan mengatakan, usaha angkringan memiliki potensi luar biasa karena mengakar kuat di masyarakat.

"Kalau dulu, orang cuma jualan jamu saja. Kalau hanya menjual jamu saja, kurang menarik. Tapi angkringan punya kekuatan, karena mereka menjual berbagai jenis makanan dan minuman, seperti gorengan, roti, dan lain-lain. Jadi, kami ingin menyadarkan para pelaku angkringan bahwa mereka punya kekuatan luar biasa, apalagi kalau ditambah jualan jamu,” kata Irwan.

Melalui pelatihan ini, ia berharap gerakan ‘Angkringan Jamu’ dapat menjangkau ribuan pelaku usaha kuliner di masa depan, tanpa monopoli produk, tapi dengan semangat melestarikan tradisi yang sehat dan menguntungkan.

Dokter Herbal Medis, dr. Rianti Maharani, M.Si (HERBAL), FINEM AIFO-K, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan membekali pelaku angkringan dengan pemahaman tentang aturan pakai, cara penyajian, serta edukasi khasiat produk jamu kepada konsumen. 

“Ini adalah kesempatan untuk menjangkau masyarakat luas agar mau minum jamu. Dengan angkringan, masyarakat, terutama di Yogyakarta, bisa mendapatkan jamu dengan mudah dan murah,” ujarnya.

Tak hanya mendapatkan pelatihan, pelaku angkringan juga berpeluang mengunjungi pabrik Sido Muncul dan dikenalkan pada produk-produk unggulan dalam bentuk praktis. 

dr. Rianti menambahkan, jamu Sido Muncul telah memiliki izin edar BPOM dan diproduksi sesuai standar, sehingga aman untuk dikonsumsi dan mudah disajikan. “Jadi diharapkan melalui teman-teman angkringan, kita datang ke angkringan tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga menyembuhkan,” katanya.

Salah satu peserta pelatihan, Retnasari, pemilik Angkringan Kopi Joss Blangkon di Jalan Mangkubumi, Yogyakarta, menyambut baik inisiatif ini. Ia mengaku selama ini sudah melihat adanya potensi pasar jamu di angkringannya. 

“Banyak pelanggan tanya soal jamu, apalagi lokasinya dekat tempat wisata. Banyak yang masuk angin, mabuk perjalanan, atau capek. Saya berharap dengan dibantu brand Sido Muncul, mudah-mudahan laku,” tuturnya antusias.

Ia mengaku sangat bersemangat, optimis dan merasa tergugah untuk maju apalagi setelah mengikuti pelatihan dan mendapatkan motivasi.

Baca juga: Sinergi Herbal dan Medis: Sido Muncul Gelar Seminar Kesehatan Bahas Manfaat Jamu di Era Modern

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan