Jumat, 5 September 2025

GOTO Buka Suara Terkait Pertemuan Perwakilan Ojol dengan Wapres Gibran

GoTo Gojek Tokopedia buka suara mengenai para driver ojek online (ojol) yang bertemu Wakil Presiden (Wapres) Gibrang Rakabuming Raka

Kolase: Instgaram @setwapres.ri
OJOL KE ISTANA - (Kiri) Rahman Thohir merupakan Ketua Forum Komunitas Driver Online Indonesia (FKDOI) dan (Kanan) Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan perwakilan ojol di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan No. 6, Jakarta Pusat, Minggu (31/08/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) buka suara mengenai para driver ojek online (ojol) yang bertemu Wakil Presiden (Wapres) Gibrang Rakabuming Raka.

Para driver ojol itu dipertanyakan karena dinilai bukan perwakilan dari ojol.

Direktur Public Affairs & Communications GOTO Ade Mulya mengatakan, mereka bersama aplikator lain memang diundang ke Kantor Wapres pada Sabtu (30/8/2025).

"Pada hari Sabtu, kami dan aplikator lain dihubungi oleh Kantor Wakil Presiden untuk menghadirkan perwakilan mitra ojol dari seluruh aplikasi dalam dialog bersama Wapres," kata Ade dalam keterangan tertulis, Selasa (2/9/2025).

Ade menyebut tujuan mereka diundang ke Kantor Wapres adalah untuk mendengar langsung aspirasi dan harapan para mitra.

Selain itu, Ade ingin menegaskan bahwa Mohamad Rahman Tohir atau yang akrab disapa Cang Rahman, salah satu peserta dialog yang ramai menjadi perbincangan publik akhir-akhir ini adalah benar mitra aktif Gojek sejak 2015.

"Kami sangat mengapresiasi setiap undangan resmi yang ditujukan kepada mitra driver," ujar Ade.

"Karena dengan demikian, kami bisa memastikan mitra yang hadir benar-benar mitra aktif kami, yang sehari-hari bekerja, terlibat dalam komunitas, dan dipercaya oleh rekan-rekannya," sambungnya.

Baca juga: Sosok Rahman Thohir, Perwakilan Ojol yang Temui Gibran, Pernyataan soal Taruna Jadi Sorotan

Ade mengatakan, aspirasi yang disampaikan pun murni dari para mitra sendiri.

Mulai dari permohonan dukungan bagi keluarga rekan yang telah berpulang, solidaritas sesama pengemudi, hingga harapan agar situasi tetap aman dan damai.

"Bagi kami, setiap ruang dialog dengan pemerintah adalah kesempatan berharga," ucap Ade.

"Kami percaya, suara tulus para mitra adalah fondasi terkuat untuk mencari solusi bersama demi masa depan yang lebih baik," pungkasnya.

Gibran Panggil Perwakilan Driver Ojol

Sebelumnya, perwakilan ojol menemui Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan No. 6, Jakarta Pusat, Minggu (31/08/2025).

Gibran memanggil perwakilan driver ojek online buntut tewasnya Affan Kurniawan usai dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) lalu.

Turut hadir para perwakilan pengemudi ojol dari Gojek, Grab, Maxim, hingga inDrive, untuk menyampaikan aspirasinya.

Salah satu perwakilan ojol yang turut disorot adalah Rahman Thohir dari Gojek.

Ia menyebut, Gibran merespons baik terhadap harapan yang disampaikan, khususnya dalam rangka menciptakan situasi kondusif pasca aksi demonstrasi yang terjadi.

"Alhamdulillah, (dalam) pertemuan tadi lebih banyak kita yang meminta, mengajukan aspirasi kepada Pak Wapres dan alhamdulillah kita sefrekuensi ya untuk permasalahan yang saat ini sedang terjadi," ungkapnya, dikutip dari Instagram @setwapres.ir, Selasa (2/9/2025).

Lebih lanjut, Rahman menyampaikan para pengemudi ojol mengharapkan pemerintah bergerak cepat untuk mengatasi dinamika yang terjadi di tanah air, khususnya gelombang aksi unjuk rasa di berbagai daerah.

Rahman lalu minta kepada pihak pemerintah untuk lebih cepat, untuk mengkondisikan situasi pasca-demo besar-besaran.

"Karena terus terang, dengan [adanya unjuk rasa] beberapa hari ini kami teman-teman ojek online terganggu dalam mata pencaharian. Jumlah penumpang menurun, rasa was-was. Karena mengingat eskalasi semakin meningkat," ujarnya.

Rahman dalam pernyataan juga mengimbau kepada rekan-rekannya sesama ojol di berbagai daerah agar tidak terprovokasi.

"Kami juga sudah edukasi kepada para taruna di wilayah masing-masing atau terpancing isu provokatif mengenai unjuk rasa atau demo kemarin," ucapnya.

Terakhir Rahman menilai, pada dasarnya demo sah-sah saja dilakukan, tapi disayangkan apabila berujung dengan aksi anarkis.

Ia juga meminta proses hukum ditegakkan terkait tewasnya Affan Kurniawan, sehingga korban bisa mendapatkan keadilan.

"Itulah yang bisa meredam kemarahan teman-teman ojek online," tandasnya. 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan