Sabtu, 11 Oktober 2025

Dukung Program Pemerintah, Industri Baja Nasional Maksimalkan Pemanfaatan TKDN

Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dimaksimalkan industri dalam negeri, termasuk sektor baja nasional.

Editor: Sanusi
HO
INDUSTRI BAJA NASIONAL - PT Krakatau Global Trading (PT KGT) melaksanakan Penandatanganan Perjanjian Jual Beli Iron Ore Fines dengan PT Krakatau Posco (PT KP). Program tersebut berlangsung mulai September 2025 dan masih terus berlangsung. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dimaksimalkan industri dalam negeri, termasuk sektor baja nasional.

TKDN merupakan merupakan persentase kandungan produk dan jasa dari dalam negeri pada suatu produk atau jasa.

Langkah tersebut dilakukan Krakatau Steel Group yakni PT Krakatau Global Trading (PT KGT) dan PT Krakatau Posco (PT KP) yang melakukan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Iron Ore Fines.

Baca juga: GIAMM Minta TKDN Mobil Listrik Diperketat Agar Lokalisasi Tak Hanya Sekadar Assembling

PT KP merupakan joint venture company antara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan POSCO Korea, yang berupaya memaksimalkan TKDN dalam setiap kegiatan usahanya.

PT KGT diketahui memegang peranan penting dalam memperkuat rantai pasok serta memastikan ketersediaan bahan baku utama bagi industri baja terintegrasi, khususnya yang bersumber dari dalam negeri.

Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Akbar Djohan, mengatakan, kerjasama ini menjadi bagian penting dari penguatan komitmen Krakatau Steel Group dalam mendukung program pemerintah dan termasuk bagian dari ASTA CITA Presiden Prabowo Subianto, demi mendukung kemajuan atau kesejahteraan masyarakat Indonesia.

"Penyerapan local content akan menjadi mandatori dalam seluruh proses bisnis ke depan. Hal ini guna mendukung pengembangan industri baja nasional yang berkelanjutan," kata Akbar dikutip Jumat (10/10/2025).

Baca juga: Penerapan TKDN Sektor Migas Disebut Belum Optimal, Berpotensi Timbulkan PHK Massal

Melalui kerja sama ini, PT KGT akan memasok 18.000 MT Iron Ore Fines per bulan kepada PT KP.

Bahan baku ini menjadi komponen utama dalam pembuatan pellet dan sinter, yang kemudian digunakan dalam proses tanur tinggi (blast furnace).

Direktur Utama PT KGT, Sugeng Pangraksa, juga mengatakan bahwa kerja sama ini akan semakin memperkuat hubungan kedua perusahaan serta memberikan nilai tambah.

“Kami meyakini bahwa selain memperkuat sinergi bagi kedua belah pihak, kerja sama ini dalam jangka panjang juga akan mendorong terciptanya efisiensi serta inovasi dalam rantai pasok industri baja nasional yang memiliki nilai tambah," paparnya.

“Kedepannya kami berharap PT KGT tidak hanya berperan sebagai penyedia raw material, tetapi juga dapat menghadirkan solusi dalam penyediaan produk baja dan material penunjang lainnya, termasuk untuk perdagangan internasional sehingga akan semakin memperluas jangkauan industri baja nasional di pasar global”, sambung Sugeng.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved