Selasa, 14 Oktober 2025

Mendagri Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Cabai dan Ayam Ras yang Picu Peningkatan Inflasi Pangan

Menurutnya, pemerintah daerah (Pemda) harus segera mengambil langkah antisipatif agar inflasi tetap terkendali hingga akhir tahun.

dok. Kemendagri
INFLASI - Mendagri Tito Karnavian. Ia mengungkap penyebab utama kenaikan harga cabai merah dan daging ayam ras yang memicu peningkatan inflasi pangan di berbagai daerah.  

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), 189 daerah mencatat kenaikan harga daging ayam ras, sementara 192 daerah mengalami kenaikan harga telur ayam ras.

Menurut Tito, kenaikan harga ayam ras dipicu oleh kebijakan penyesuaian harga dari Kementerian Pertanian untuk melindungi peternak yang menghadapi peningkatan ongkos produksi.

"Kementerian Pertanian menaikkan sedikit harga ayam ras untuk melindungi peternak, karena mereka mengalami kenaikan ongkos produksi," jelasnya.

Meski begitu, Tito menegaskan bahwa Pemda tetap perlu mengawasi agar kenaikan harga tidak berlebihan. 

Kepala daerah diminta aktif memantau harga pasar dan menjaga kelancaran rantai pasok.

:Harga ayam boleh naik untuk melindungi peternak, tapi tetap harus terkendali. Jangan sampai kenaikannya menekan daya beli masyarakat," kata Tito.

Sementara itu, data Kantor Staf Presiden (KSP) menunjukkan tren harga daging ayam ras relatif mendatar, meskipun masih sedikit di atas harga acuan pemerintah. 

Kondisi ini dinilai masih perlu diwaspadai agar tidak menekan inflasi pangan.

Untuk komoditas beras, Tito memastikan harga dan stok nasional stabil. Hanya 59 kabupaten/kota yang mencatat kenaikan harga beras, dan sebagian besar wilayah justru mengalami penurunan.

“Alhamdulillah, ketersediaan beras nasional cukup baik. Insya Allah sampai akhir tahun tidak perlu impor karena kita sedang menuju swasembada beras,” ungkapnya.

Tito juga mengingatkan, kenaikan harga telur ayam ras perlu diantisipasi karena meningkatnya permintaan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan sektor industri rumahan seperti pembuat kue.

Ia menegaskan, sumber inflasi utama saat ini masih berasal dari tiga komoditas, yakni cabai merah, daging ayam ras, dan emas. 

Tito meminta Pemda bersama kementerian terkait bertindak cepat dan kolaboratif untuk menjaga stabilitas harga.

“Cabai bisa diatasi lewat gerakan menanam, ayam harus dijaga agar harganya stabil, dan untuk emas perlu kebijakan di tingkat pusat. Kalau tiga sektor ini kita kelola bersama, inflasi bisa tetap rendah,” pungkas Tito.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved