Senin, 10 November 2025

Jawab Tantangan Pertumbuhan Industri, 300 CEO dan Founder Perusahaan Hadiri Quorum 4.0 di Jakarta

Kementerian Keuangan berkomitmen menciptakan ekosistem bisnis yang kondusif dan berfokus pada inovasi.

Istimewa
EKOSISTEM BISNIS - Qverse bersama dengan Init-6 Venture Capital menyelenggarakan event tahunan Quorum 4.0 dihadiri 300 founders, CEO, executive emerging enterprise dari berbagai sektor di Indonesia di Jakarta. 

Ringkasan Berita:
  • Sebanyak 300 founders, CEO, executive emerging enterprise dari berbagai sektor menghadiri event tahunan Quorum 4.0 di Jakarta.
  • Forum ini diselenggarakan untuk menjawab tantangan pertumbuhan industri, perlu adanya ekosistem yang kolaboratif.
  • Kementerian Keuangan berkomitmen menciptakan ekosistem bisnis yang kondusif dan berfokus pada inovasi.

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Qverse bersama dengan Init-6 Venture Capital menyelenggarakan event tahunan Quorum 4.0 dihadiri 300 founders, CEO, executive emerging enterprise dari berbagai sektor di Indonesia di Jakarta.

Forum ini diselenggarakan untuk menjawab tantangan pertumbuhan industri, perlu adanya ekosistem yang kolaboratif dimana pemerintah, investor dan para pelaku usaha tumbuh bersama menciptakan dampak ekonomi yang berkelanjutan.

Acara dibuka dengan keynote dari Dr. Arief Wibisono, Staf Ahli Bidang Jasa Keuangan dan Pasar Modal Kementerian Keuangan yang menekankan program dan kebijakan stimulus yang telah dirancang oleh pemerintah untuk mendukung para para pelaku usaha di Indonesia. Ia menegaskan komitmen Kementerian Keuangan dalam menciptakan ekosistem bisnis yang kondusif dan berfokus pada inovasi.

Baca juga: 10 CEO dengan Bayaran Termahal di Dunia: Elon Musk Raup Rp390,3 Triliun

Phillia Wibowo, Partner dan Leader People & Organizational Performance Practice McKinsey untuk Asia Tenggara dan Indiana Jusi, Engagement Manager McKinsey, melanjutkan diskusi panel pertama dan memaparkan hasil riset dari McKinsey Global Institute “The Enterprising Archipelago: Propelling Indonesia’s Productivity.” Dalam paparannya, Phillia dan Indiana menyoroti produktivitas nasional tidak hanya bergantung pada financial capital, tetap juga human capital, institutional capital, infrastructure capital dan yang terakhir adalah enterpreneurial capital.

Untuk menghadapi tantangan tersebut, Indonesia perlu membangun organisasi-organisasi yang adaptif dan tenaga kerja high-income skills untuk menciptakan nilai ekonomi yang lebih tinggi dan bersaing.

Pada panel diskusi terakhir yang dimoderatori oleh CEO Qverse, Gena Bijaksana, tampil Stefanus Ade Hadiwidjaja, Managing Director Investment Danantara, Prof. Telisa Falianty, Ketua Komite Kajian Ekonomi Regional KADIN, dan Amira Ganis, Founder Brawijaya Healthcare Group dan juga Entreprenuer. Panel diskusi ini menjadi penutup sekaligus membahas bagaimana implementasi dan kolaborasi lintas sektor antara pemerintah selaku pembuat kebijakan, investor dan pelaku usaha dalam mendorong percepatan produktivitas nasional untuk menghasilkan dampak sosial dan ekonomi yang lebih luas.

Stefanus Ade Hadiwidjaja menegaskan, Indonesia tetap menjadi perhatian investor global dengan tingginya potensi pasar middle class serta didukung oleh demografi pasar domestik dan populasi anak muda yang begitu besar, sehingga hal ini harus bisa menjadi optimisme bagi para founders dan pelaku usaha.

 

Namun ia menegaskan bahwa founders dan pelaku usaha juga harus memiliki bisnis yang solid, tata kelola bisnis yang transparan, serta kemampuan perusahaan untuk berkembang secara berkelanjutan.

Sementara itu, Prof. Telisa Falianty menyoroti pentingnya penyelarasan kebijakan dan penguatan kapasitas kelembagaan untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi. Ia menegaskan konsistensi regulasi, investasi infrastruktur, serta kolaborasi lintas lembaga menjadi kunci dalam memastikan potensi ekonomi Indonesia dapat terwujud menjadi pertumbuhan yang inklusif, produktif, dan berdaya saing global.

Dari perspektif founders dan enterpreneur emerging enterprise, Amira Ganis berbagi dari pengalamannya membangun salah satu perusahaan healthcare terkemuka di Indonesia dan berbagai perusahaan lintas sektor, founders harus berorientasi pada inovasi dan tujuan yang berpihak kepada konsumen.

Ia menegaskan bahwa penting untuk founders menumbuhkan empati sosial dan memahami pengalaman konsumen.

Ia juga mengajak para founders untuk terus membangun dengan integritas, ketahanan bisnis, dan rasa tanggung jawab terhadap masyarakat, mengingatkan bahwa bisnis tidak hanya diukur dari besarnya valuasi, melainkan dari kualitas hidup masyarakat yang berhasil ditingkatkan.

“Kita berada di momen penting bagi ekosistem bisnis Indonesia. Pertumbuhan industri juga harus berjalan beriringan dengan kolaborasi, inovasi, yang berfokus pada penciptaan dampak ekonomi dan sosial. Melalui Quorum, kami ingin membangun kolaborasi berkelanjutan yang juga menjadi jembatan bagi regulator, investor dan para founders," kata Gena Bijaksana, CEO Qverse.

“What’s next for Indonesia bukan hanya tentang teknologi ataupun investasi, tetapi tentang bagaimana kita menciptakan ekosistem bisnis yang kuat dan tanggung untuk mendorong produktivitas," imbuh Achmad Zaky, Founding Partner Init-6.

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved