Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,04 Persen, Ekonom: Tidak Berkualitas, Hanya Kelompok Atas yang Nikmati
Motor penggerak utama ekonomi nasional, yaitu domestic demand atau permintaan dalam negeri, justru pertumbuhannya di bawah 5 persen .
"Ini artinya ada tanda-tanda bahwa kita masuk fase sebenarnya di atas kertas ekonomi seakan tumbuh tinggi, tetapi enggak dirasakan di meja makan," ujar Bhima.
Adapun menurut Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud, pertumbuhan ekonomi kuartal III bila dibandingkan dengan kuartal II tahun 2025 melambat sejalan dengan pola musiman seperti yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya.
"Pertumbuhan ekonomi triwulan 3 selalu lebih rendah daripada triwulan 2," ungkap Eddy.
Edy memaparkan, dari sisi produksi penyumbang utama pertumbuhan ekonomi kuartal III tahun 2025 adalah industri pengolahan perdagangan, informasi dan komunikasi serta pertanian.
"Hal ini sejalan dengan permintaan domestik luar negeri," terang dia.
Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III tahun 2025 didorong oleh komponen ekspor, PMTB dan konsumsi rumah tangga.
Hal ini tercermin dari peningkatan nilai dan volume ekspor barang non migas dan ekspor jasa, realisasi investasi BPKM, serta pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang masih terjaga.
Pertumbuhan Ekonomi
| Pemerintah Sulit Capai Pertumbuhan Ekonomi 5,4 Persen di 2026, Ini Alasannya Menurut Ekonom |
|---|
| Celios Terima Balasan PBB soal Audit Data Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2025 oleh BPS, Apa Isinya? |
|---|
| Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen Masih Masuk Akal, Ronny P Sasmita: Lain Cerita Jika Tumbuh 6 Persen |
|---|
| Universitas yang Pernah Dipimpin Anies Baswedan Ragukan Data Pertumbuhan Ekonomi RI dari BPS |
|---|
| Kejanggalan Pertumbuhan Ekonomi RI 5,12 Persen: Ada Telepon Langsung dari Istana ke Kantor BPS? |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.