Indonesia Akan Datangkan Amfibi Hovercraft dan Kapal Laut Cepat dari Rusia
Pemerintah Indonesia menjalin kerjasama dengan Pemerintah Rusia untuk mengembangkan teknologi di bidang maritim.
Ringkasan Berita:
- Pemerintah Indonesia menjalin kerjasama dengan Pemerintah Rusia untuk mengembangkan teknologi maritim.
- Indonesia akan mendatangkan kendaraan amfibi hovercraft serta kapal laut berkecepatan tinggi dari Rusia.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan, pemerintah Indonesia menjalin kerjasama dengan Pemerintah Rusia untuk mengembangkan teknologi di bidang maritim.
AHY bertemu Ketua Dewan Maritim Federasi Rusia, Nikolai Patrushev sebagai bagian dari rencana kerjasama tersebut di Jakarta.
Bagian dari kerjasama tersebut, Indonesia akan mendatangkan kendaraan amfibi hovercraft serta kapal laut berkecepatan tinggi dari Rusia.
"Kami ingin menjajaki kemitraan dengan Rusia untuk mengembangkan teknologi maritim modern, seperti hovercraft, hydrofoil, kapal penangkap ikan, dan kapal berkecepatan tinggi yang efisien dan ramah lingkungan," kata AHY saat saat menerima Nikolai Patrushev di Jakarta, Kamis (6/11/2025).
Indonesia yakin menjalin kerjasama sektor maritim dengan Rusia karena didasarkan pada rekam jejak negara Beruang Merah tersebut.
AHY berharap Pemerintah Rusia bisa terus menjalin kerjasama dengan Indonesia salah satunya di sektor kecanggihan peralatan kapal.
"Dengan pengalaman panjang Rusia di bidang industri kapal, kami berharap dapat mengembangkan rantai pasok peralatan kapal yang tangguh untuk mendukung pemeliharaan kapal logistik nasional secara lebih efisien," ucap dia.
Kerjasama antara Indonesia dengan Rusia ini akan diformalkan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan dengan Dewan Maritim Federasi Rusia.
Selanjutnya, AHY berharap kerjasama kedua negara bisa terus berlangsung termasuk untuk keperluan pengembangan sumber energi baru terbarukan.
Baca juga: Ekonomi Biru Jadi Tumpuan Pengembangan Sektor Maritim di Era Prabowo
"Kedepan, kami ingin melihat peluang untuk memperluas kolaborasi riset, termasuk dalam efisiensi pelabuhan, pengembangan sumber energi terbarukan bagi galangan kapal, serta pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan," kata dia.
"Melalui inisiatif bersama ini, kami berharap dapat meningkatkan pertukaran pengetahuan riset dan inovasi antara Rusia dan Indonesia," tandas AHY.
| Intelijen Korea Selatan: Korea Utara Kirim 5.000 Personel Resimen Zeni Konstruksi ke Rusia |
|
|---|
| Perlombaan Senjata Nuklir Kembali Dimulai, Ini Perbandingan Kekuatan Nuklir Amerika-Rusia-China |
|
|---|
| Zelenskyy: Separuh Serangan Udara Rusia Terpusat di Pokrovsk |
|
|---|
| Kilang China Pangkas Impor Minyak Rusia Jelang Sanksi Baru AS, Harga Minyak ESPO Anjlok |
|
|---|
| AS Krisis Pesawat Tempur, Armada Dipenuhi Jet Tua: Ini Perbandingannya dengan Rusia dan China |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.