Koperasi Desa Merah Putih
Eksis 27 Tahun, Wamenkop Nilai KSP Nasari Layak Jadi Mitra Strategis Kopdes Merah Putih
Koperasi harus terus bertransformasi agar dapat bertahan dalam iklim ekonomi global yang dinamis.
Ringkasan Berita:
- Wamenkop nilai peran koperasi penting perkuat sruktur ekonomi nasional
- Koperasi tidak hanya sebagai lembaga ekonomi tetapi juga gerakan sosial
- Koperasi harus bertansformasi agar bisa bertahan dalam perekonomian global
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Republik Indonesia, Farida Farichah M.Si., menegaskan pentingnya peran koperasi dalam memperkuat struktur ekonomi nasional melalui penguatan kelembagaan koperasi desa.
Hal tersebut disampaikan dalam perayaan ulang tahun ke-27 Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Nasari yang mengusung tema "Marsada Na Saroha (Bersatu yang Sehati atau Bersatu dalam Kebersamaan)" di Hotel Le Polonia Medan, Sumatera Utara, Sabtu (8/11/2025).
Pada kesempatan itu, Farida menyampaikan bahwa salah satu program strategis Kementerian Koperasi saat ini adalah Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) yang berfokus pada peningkatan kapasitas koperasi tingkat desa sebagai motor penggerak ekonomi lokal.
Baca juga: Agrinas Bangun 80 Ribu Gudang dan Gerai Koperasi Merah Putih
Ia menekankan bahwa koperasi tidak hanya berfungsi sebagai lembaga ekonomi, tetapi juga gerakan sosial yang menumbuhkan solidaritas dan kemandirian.
"Koperasi memiliki peran strategis dalam memperkuat struktur ekonomi nasional, terutama dalam memperluas akses keuangan bagi pelaku usaha mikro dan kecil. Koperasi bukan hanya wadah ekonomi, tetapi gerakan sosial yang menumbuhkan solidaritas dan kemandirian," ujar Wamenkop.
Farida menambahkan bahwa koperasi harus terus bertransformasi agar dapat bertahan dalam iklim ekonomi global yang dinamis.
"Kita ingin koperasi tidak hanya bertahan, tetapi tumbuh menjadi institusi ekonomi yang modern dan adaptif terhadap perubahan," tambahnya.
Ia juga menilai KSP Nasari sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong inklusi keuangan dan pemberdayaan ekonomi lokal.
"Saya melihat KSP Nasari memiliki potensi besar untuk menjadi bagian penting dari ekosistem KDKMP. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, jumlah anggota lebih dari 63 ribu orang, dan volume usaha mencapai 621,8 Miliar, KSP Nasari layak menjadi mitra utama bagi koperasi yang baru tumbuh," tambah Farida lagi.
Ia menegaskan bahwa program Kopdes Merah Putih tidak dimaksudkan untuk mengesampingkan koperasi yang telah ada, tetapi untuk memperkuat ekosistem koperasi nasional yang saling menopang.
"Kopdes Merah Putih bukan berarti melupakan koperasi yang sudah berjalan. Justru kita ingin membangun ekosistem koperasi yang saling menguatkan antara koperasi lama dan koperasi baru, antara desa dan kota, antara pemerintah dan gerakan koperasi," pungkasnya.
KSP Nasari Siap Dukung Kopdes Merah Putih
Ketua KSP Nasari, Frans Meroga Panggabean, menjelaskan bahwa Kementerian Koperasi telah menunjuk KSP Nasari sebagai role model koperasi nasional untuk mendampingi pengembangan KDKMP. Pendampingan ini mencakup pelatihan SDM, penyediaan akses permodalan, sertifikasi kompetensi, hingga dukungan digitalisasi yang sebelumnya telah digelar melalui program talent pool di Yogyakarta pada 18-19 Juli 2025.
"KSP Nasari didukung pula oleh AMKI berkomitmen untuk siap mendukung keberhasilan program Kopdes Merah Putih dengan skema kolaborasi antar sesama koperasi yang kami namakan Collab Coop," tegas Frans.
Koperasi Desa Merah Putih
| Belum Semua Punya Gudang dan Gerai, Target Operasi 80 Ribu Koperasi Merah Putih Mundur ke Maret 2026 |
|---|
| Kopdes Merah Putih Telan Alokasi Rp240 Triliun, Menkop: Pemerintah Berupaya Putar Ekonomi di Desa |
|---|
| Kementerian Koperasi: 15.771 Kopdes Merah Putih Sudah Aktif per Oktober 2025 |
|---|
| Perluas Akses Listrik, Koperasi Desa Merah Putih Didorong Dapat Mengelola Energi Bersih |
|---|
| Kolaborasi Lintas Sektor Diperlukan untuk Jaga Keberlanjutan Koperasi Desa Merah Putih |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.