Kamis, 20 November 2025

Erupsi Gunung Semeru

20 Jembatan Jalan Nasional Berpotensi Terdampak Erupsi Gunung Semeru, Kementerian PU Siagakan Tim

Gunung Semeru mengalami erupsi berupa Awan Panas yang berlangsung beruntun dengan amplitudo maksimum mencapai 37 mm.

Kanal YouTube CCTV SEMERU
GUNUNG SEMERU ERUPSI - Tangkap layar kanal YouTube CCTV SEMERU yang memperlihatkan erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, pada Rabu (19/11/2025) sekira pukul 16.00 WIB. 

Ringkasan Berita:
  • Badan Geologi telah menetapkan kenaikan status aktivitas vulkanik Semeru dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas).
  • Kondisi visual yang tertutup kabut membuat jarak luncur awan panas belum terpantau secara pasti.
  • Kementerian PU terus memonitor kondisi infrastruktur di kawasan Semeru.

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mencatat ada 20 jembatan yang masuk pada jaringan jalan nasional yang berada di zona potensi paparan awan panas maupun aliran material vulkanik dari erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur.

Pada Rabu (19/11/2025) pukul 14.13 WIB, Gunung Semeru mengalami erupsi berupa Awan Panas yang berlangsung beruntun dengan amplitudo maksimum mencapai 37 mm.

Kondisi visual yang tertutup kabut membuat jarak luncur awan panas belum terpantau secara pasti.

Badan Geologi telah menetapkan kenaikan status aktivitas vulkanik Semeru dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas).

Baca juga: Suami Istri Jadi Korban Letusan Semeru, Alami Luka Bakar 20 Persen, Tergelincir di Jembatan

Masyarakat diminta tidak beraktivitas pada sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan hingga radius 20 kilometer dari puncak gunung.

Pemerintah Kabupaten Lumajang telah mengeluarkan Status Tanggap Darurat selama 7 (tujuh) hari terhitung sejak 19 November 2025 sampai dengan 25 November 2025.

Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, pihaknya terus memonitor kondisi infrastruktur di kawasan Semeru.

"Kami menghimbau masyarakat untuk tetap mengikuti arahan Badan Geologi dan BPBD setempat," kata Dody dikutip dari siaran pers pada Kamis (20/11/2025).

Kementerian PU melalui balai-balai di Jawa Timur seperti Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur–Bali dan  Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas terus melakukan koordinasi intensif dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur dan instansi terkait lainnya.

Pemantauan kondisi salah satunya dilakukan pada 20 jembatan jaringan jalan nasional yang berada di zona potensi paparan awan panas maupun aliran material vulkanik.

Penanganan teknis belum dilakukan karena aktivitas vulkanik masih berlangsung dan situasi lapangan belum aman bagi petugas.

Namun, seluruh perangkat teknis BBPJN Jatim-Bali telah disiagakan untuk melakukan pemeriksaan, pembersihan, hingga penanganan darurat apabila kondisi memungkinkan.

Dalam radius kawasan yang berpotensi terdampak, ada 20 jembatan jaringan jalan nasional yang saat ini menjadi fokus pemantauan. Berikut daftarnya:

- Jembatan Kali Manjing (73 meter)

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved