Perkuat Ketahanan Energi, Kilang LPG Recovery Cilamaya 40 MMSCFD Beroperasi Awal 2026
Kilang LPG Recovery Cilamaya mencapai 85% progres dan ditargetkan beroperasi komersial sebelum akhir Januari 2026.
Angka ini setara dengan nilai transaksi berlangganan listri sebesar Rp74.161.423 per hari. Skema ini dinilai lebih andal, efisien, dan ramah lingkungan dibandingkan membangun pembangkit sendiri secara terpisah.
“Penggunaan jaringan listrik nasional adalah bentuk dukungan terhadap infrastruktur kelistrikan yang telah tersedia, sekaligus sejalan dengan kebijakan pemerintah,” kata Hidayat.
Partisipasi investasi swasta nasional dalam pembangunan Kilang LPG Recovery Cilamaya ini merupakan wujud kepercayaan pelaku usaha terhadap arah kebijakan pemerintah di sektor energi, sekaligus kontribusi nyata dalam mendukung ketahanan energi dan substitusi impor LPG.
Menurutnya, dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan, baik di tingkat pemerintah pusat maupun pemerintah daerah sangat diperlukan untuk menjaga kepastian hukum dan perizinan, kelancaran operasional di lapangan, serta iklim investasi yang sehat dan kompetitif.
“Dengan begitu, inisiatif-inisiatif serupa dapat terus tumbuh dan memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional maupun kesejahteraan masyarakat luas,” pungkasnya.
Sumber: Tribunnews.com
| PGN Gagas Kembangkan CNG untuk Dukung Ketahanan Energi Nasional |
|
|---|
| Perkuat Ketahanan Energi Nasional, MKI Gelar Electricity Connect 2025 |
|
|---|
| Ketahanan Energi Terancam, Peremajaan Kilang Minyak Nasional Mendesak Dilakukan |
|
|---|
| Cek Enda: Peningkatan Investasi Hulu Migas Momentum Perkuat TKDN dan Dukung Ekonomi Daerah Penghasil |
|
|---|
| Pertamina NRE Dukung Ketahanan Energi dengan EBT dan Pengelolaan Transisi Energi yang Efisien |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.