Serap Tenaga Kerja, Impack Pratama Inves Rp250 Miliar Bangun Pusat Pelatihan Polimer
Emiten pasar modal PT Impack Pratama Industri Tbk berinvestasi Rp250 miliar untuk membangun pusat pelatihan polimer dan plastik
Ringkasan Berita:
- Emiten Impack Pratama mendirikan Impack Polymer Science Institute sebagai pusat pelatihan polimer atau plastik di kawasan ASEAN.
- Pembangunan IPSI menelan biaya Rp250 miliar untuk meningkatkan keterampilan dan kualitas SDM.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emiten pasar modal PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) berinvestasi 15 juta dolar AS atau sekitar Rp250 miliar untuk membangun Impack Polymer Science Institute (IPSI).
IPSI didirikan untuk menjadi pusat pelatihan polimer atau plastik di kawasan ASEAN, yang mempertemukan pelaku industri, peserta didik dan profesional yang ingin mendalami bidang polimer.
Keberadaan IPSI diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan kualitas sumber daya manusia, menekan angka pengangguran, serta mendorong lahirnya inovasi baru.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran di Indonesia pada Agustus 2025 mencapai 7,46 juta orang dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Agustus sebesar 4,85 persen.
Pendirian IPSI turut diperkuat melalui kemitraan strategis dengan SKZ–German Plastics Center (SKZ–Das Kunststoff Zentrum), salah satu institut plastik paling berpengaruh di Jerman sekaligus di tingkat global.
Direktur Utama IMPC, Haryanto Tjiptodihardjo, mengatakan, di tengah perubahan industri yang pesat, inovasi teknologi, dan ketidakpastian ekonomi global, membangun talenta unggul bukan lagi pilihan, melainkan keharusan.
“Melalui IPSI, kami membuka akses pelatihan kelas dunia, memberdayakan para peserta didik untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan pendapatan yang lebih tinggi, serta," kata Haryanto dikutip Senin (24/11/2025).
Melalui program intensif ‘Train the Trainer’, para instruktur utama IPSI akan mendapatkan pelatihan langsung dari tenaga ahli dari SKZ dengan latar belakang akademik dan industri yang relevan.
Hal ini menambah keunggulan kompetitif IPSI yang hadir bukan hanya sebagai pusat pelatihan lokal, tetapi sebagai pusat pendidikan berstandar internasional.
Head of Sales Training & Research, Procuration di SKZ, Matthias Ruff, menyampaikan, konsep IPSI telah dirumuskan dengan matang, dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat, dan diproyeksikan akan mencapai kesuksesan.
Baca juga: Rosan Dampingi Prabowo ke Australia, 5 Perusahaan Akan Inves ke Indonesia
"Melalui program internasional ‘Train the Trainer’ kami, kami memberikan kontribusi penting dalam perjalanan ini,” kata Matthias Ruff.
Selain IPSI, IMPC juga mengalokasikan sebesar Rp150 miliar untuk riset dan pengembangan untuk lima tahun ke depan melalui Impack Research and Innovation Center (IRIC), guna mendorong inovasi di seluruh lini produk bangunan dan teknologi pemrosesannya.
Sumber: Tribunnews.com
| Raja Emas Hadirkan Emas Batangan yang Bisa Dipotong Sendiri Sesuai Kebutuhan |
|
|---|
| Wamen Kementerian Investasi Ungkap China Lagi Kelimpungan Soal Stok Pangan Laut, Minta Bantuan RI |
|
|---|
| Wamen Todotua Soroti Praktik Premanisme di Dunia Investasi Indonesia: di Pemerintahan Juga Ada |
|
|---|
| Lewat Sembiz 2025, Wali Kota Ingin Semarang Jadi Pusat Perdagangan dan Jasa |
|
|---|
| Fleksibilitas Investasi Emas: Simpan Sesuai Keinginan, Potong Sesuai Kebutuhan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/Pusat-pelatihan-polimer.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.