Senin, 24 November 2025

Serap Tenaga Kerja, Impack Pratama Inves Rp250 Miliar Bangun Pusat Pelatihan Polimer

Emiten pasar modal PT Impack Pratama Industri Tbk berinvestasi Rp250 miliar untuk membangun pusat pelatihan polimer dan plastik

Penulis: Seno T.S
Editor: Choirul Arifin
dok. Impack Pratama
INVESTASI BARU - Emiten pasar modal PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) kucurkan 15 juta dolar AS atau sekitar Rp250 miliar untuk membangun pusat pelatihan polimer di kawasan ASEAN, Impack Polymer Science Institute. 
Ringkasan Berita:
  • Emiten Impack Pratama mendirikan Impack Polymer Science Institute sebagai pusat pelatihan polimer atau plastik di kawasan ASEAN.
  • Pembangunan IPSI menelan biaya Rp250 miliar untuk meningkatkan keterampilan dan kualitas SDM.

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emiten pasar modal PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) berinvestasi 15 juta dolar AS atau sekitar Rp250 miliar untuk membangun Impack Polymer Science Institute (IPSI).

IPSI didirikan untuk menjadi pusat pelatihan polimer atau plastik di kawasan ASEAN, yang mempertemukan pelaku industri, peserta didik dan profesional yang ingin mendalami bidang polimer.

Keberadaan IPSI diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan kualitas sumber daya manusia, menekan angka pengangguran, serta mendorong lahirnya inovasi baru.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran di Indonesia pada Agustus 2025 mencapai 7,46 juta orang dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Agustus sebesar 4,85 persen.

Pendirian IPSI turut diperkuat melalui kemitraan strategis dengan SKZ–German Plastics Center (SKZ–Das Kunststoff Zentrum), salah satu institut plastik paling berpengaruh di Jerman sekaligus di tingkat global.

Direktur Utama IMPC, Haryanto Tjiptodihardjo, mengatakan, di tengah perubahan industri yang pesat, inovasi teknologi, dan ketidakpastian ekonomi global, membangun talenta unggul bukan lagi pilihan, melainkan keharusan.

“Melalui IPSI, kami membuka akses pelatihan kelas dunia, memberdayakan para peserta didik untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan pendapatan yang lebih tinggi, serta," kata Haryanto dikutip Senin (24/11/2025).

Melalui program intensif ‘Train the Trainer’, para instruktur utama IPSI akan mendapatkan pelatihan langsung dari tenaga ahli dari SKZ dengan latar belakang akademik dan industri yang relevan.

Hal ini menambah keunggulan kompetitif IPSI yang hadir bukan hanya sebagai pusat pelatihan lokal, tetapi sebagai pusat pendidikan berstandar internasional.

Head of Sales Training & Research, Procuration di SKZ, Matthias Ruff, menyampaikan, konsep IPSI telah dirumuskan dengan matang, dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat, dan diproyeksikan akan mencapai kesuksesan.

Baca juga: Rosan Dampingi Prabowo ke Australia, 5 Perusahaan Akan Inves ke Indonesia

"Melalui program internasional ‘Train the Trainer’ kami, kami memberikan kontribusi penting dalam perjalanan ini,” kata Matthias Ruff.

Selain IPSI, IMPC juga mengalokasikan sebesar Rp150 miliar untuk riset dan pengembangan untuk lima tahun ke depan melalui Impack Research and Innovation Center (IRIC), guna mendorong inovasi di seluruh lini produk bangunan dan teknologi pemrosesannya.

 

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved