Rabu, 27 Agustus 2025

Aksi Demonstrasi di Pati

Aliansi Pati Bersatu Siap Demo ke KPK tapi Batal Jika Sudewo Tersangka: Donasi Diberi ke Anak Yatim

Aliansi Pati Bersatu siap demo ke KPK 1 Sept 2025. Jika Sudewo ditetapkan tersangka, donasi Rp170 juta dialihkan ke anak yatim.

Editor: Glery Lazuardi
TRIBUN JATENG/MAZKA HAUZAN NAUFAL
ALIANSI MASYARAKAT PATI BERSATU - Ratusan warga Pati bersiap berangkat ke Jakarta untuk aksi damai di depan Gedung KPK, Senin (1/9/2025), mendesak penetapan tersangka terhadap Bupati Sudewo dalam kasus suap proyek kereta DJKA. 

TRIBUNNEWS.COM - Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) menyatakan siap menggelar aksi demonstrasi ke Gedung KPK, Jakarta, pada 1 September 2025 untuk mendesak penetapan tersangka terhadap Bupati Pati, Sudewo, dalam kasus dugaan suap proyek kereta api DJKA.

AMPB adalah gerakan warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang terbentuk sebagai respons terhadap dugaan korupsi yang melibatkan Bupati Pati, Sudewo, dalam proyek pembangunan jalur kereta api Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.

AMPB terdiri dari warga lintas kecamatan di Pati, termasuk tokoh masyarakat, aktivis lokal, dan pemuda.

Mereka menyebut gerakan ini sebagai aksi moral, bukan aksi politik, dengan tujuan menuntut keadilan dan transparansi hukum.

Koordinator lapangan AMPB adalah Supriyono alias Botok, yang aktif menyuarakan tuntutan melalui aksi damai dan penggalangan donasi.

AMPB mendesak KPK menetapkan Sudewo sebagai tersangka karena:

Sudewo disebut dalam surat dakwaan menerima aliran dana suap sebesar Rp720 juta, dan KPK telah menyita uang sekitar Rp3 miliar dari kediamannya.

Warga menilai KPK harus bertindak tegas dan tidak tebang pilih, karena kasus ini menyangkut dana publik dan integritas pejabat daerah.

Sudewo diduga memiliki peran signifikan dalam pengaturan proyek DJKA, termasuk proyek jalur ganda Solo Balapan–Kadipiro dan proyek lain di Semarang, Tegal, dan Jakarta.

Sudewo sempat mangkir dari panggilan KPK, yang memicu kecurigaan dan kemarahan warga.

Akhirnya, Sudewo memenuhi panggilan untuk diperiksa sebagai saksi di KPK pada hari Rabu ini. 

Namun, rencana itu akan dibatalkan jika KPK menetapkan Sudewo sebagai tersangka sebelum keberangkatan.

Donasi warga yang telah terkumpul sebesar Rp170 juta pun akan dialihkan untuk santunan anak yatim.

Koordinator AMPB, Supriyono alias Botok, mengatakan bahwa pihaknya akan membatalkan aksi unjuk rasa seandainya Sudewo sudah lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka.

"Kalau Pak Sudewo ditetapkan sebagai tersangka lebih dulu, kami tidak jadi demo. Nanti uang donasi masyarakat yang kami kumpulkan sejak 19 Agustus kami alihkan untuk santunan anak yatim," jelas dia, Selasa malam (26/8/2025).

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan