Minggu, 7 September 2025

Ibadah Haji 2025

VIDEO Kisah Sutiah, Jemaah Haji 107 Tahun yang Tak Minta Panjang Umur di Tanah Suci

"Iya saya bangga, bangga sekali bisa sampai Tanah Suci," timpal Saeun dengan wajah ceria.

|

TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Di antara lebih dari 100 ribu jemaah haji Indonesia yang telah tiba di Madinah, ada sosok istimewa yang mencuri perhatian.

Sutiah Sunyoto, perempuan asal Lampung Selatan, yang tahun ini menunaikan ibadah haji di usia 107 tahun.

Sutiah menunaikan ibadah haji dengan semangat luar biasa yang mengharukan banyak orang. 

Ia datang ke Tanah Suci dengan niat menunaikan ibadah haji meski dalam kondisi yang sudah sepuh.

Namun kondisi ini tak menghalangi keinginan untuk menjalankan rukun Islam kelima ini.

Semangat tetap menghiasi wajahnya.

Sutiah menjadi jemaah tertua yang sudah tiba di Tanah Suci.

Meski tubuhnya sudah tidak lagi muda, semangat Sutiah begitu terang di wajahnya. 

Senyum tak lepas dari bibirnya.

Sutiah dengan santai menjawab pertanyaan: "Apa rahasia panjang umur?" "Bagaimana gaya hidupnya hingga usianya bisa panjang?"

Dengan wajah semringah Sutiah menyebut tak ada rahasia apa-apa, hidupnya biasa-biasa saja.

“Enggak ada rahasia apa-apa.'

"Makan biasa saja, cuma nasi sama sayur-sayuran."

"Gak mau makan ayam potong, nggak suka,"  jawabnya ringan, disambut tawa kecil dari sekelilingnya.

Sutiah mendaftar haji sejak tahun 2013.

Dua belas tahun ia menunggu panggilan itu tiba.

Kini, ia menjadi jemaah tertua asal Indonesia yang sudah sampai di Tanah Suci.

Dulu, Sutiah hidup sebagai petani.

Ia sempat tinggal di Banyuwangi sebelum akhirnya menetap di Lampung sejak tahun 1959.

Usianya kini membuat anak-anaknya melarang ia bekerja.

Namun, semangat hidupnya tetap membara.

Ketika ditanya doa apa yang ingin dipanjatkannya di Tanah Suci?

Sutiah menjawab, “Saya biasanya doa ayat kursi dan  dan apa aja yang saya bisa."

"Pengen doa apa aja tapi nggak bisa, gampang lupa," katanya.

“Mau minta doa panjang umur, Bu?” tanya petugas saat mengunjungi Sutiah di salah satu hotel di Madinah.

“Walah, wong ya udah tua…” jawabnya ringan, membuat semua orang tertawa haru.

Jalan Panjang Saeun

Tak jauh dari kisah Sutiah, ada Pak Saeun, 83 tahun, asal Blitar, Jawa Timur.

Bersama sang anak, Puji Astuti, mereka akhirnya tiba di Madinah setelah menanti bertahun-tahun.

Puji mendaftar haji sejak 2012, dan Saeun menyusul di tahun 2019.

“Bapak sempat ragu, takut gak bisa berangkat bareng saya,” kata Puji, sang anak yang menjadi pendamping Sauen beribadah haji.

"Bapak daftar tahun 2019. Sebelum daftar bapak bilang mau daftar haji apa bisa barengan sama saya."

"Saya jawab insyaallah bisa pak," kata Puji.

Rupanya doa Puji menjadi kenyataan.

Kini mereka menapaki Tanah Suci bersama, sesuatu yang Puji sebut “seperti mimpi.”

"Waktu daftar saya nungguin 10 tahun. Aslinya tahun 2022 saya dapat panggilan untuk berangkat haji, tapi karena Covid tahun kemarin saya masuk daftar cadangan," kata Puji.

Puji sebenarnya ingin berangkat haji bersama kedua orang tuanya. 

Namun karena pendamping haji hanya dibolehkan untuk mendampingi satu prang jemaah, maka hanya ayahnya saja yang bisa berangkat.

Sementara ibunya yang berusia 72 tahun tidak bisa berangkat bersama Puji dan ayahnya.

"Iya saya bangga, bangga sekali bisa sampai Tanah Suci," timpal Saeun dengan wajah ceria.

Puji sangat bahagia bisa menunaikan haji dan mendampingi ayahnya.

"Alhamdulillah sekali, bahagia sekali, kayak dapat apa gitu, mimpi. Apalagi (berhaji) sama bapak," kata Puji.

Ia sempat khawatir tentang koper dan logistik yang harus ia tangani, terutama karena harus menjaga ayahnya juga.

Tapi semua kekhawatiran itu pupus sesampainya di Saudi.

“Ternyata banyak yang bantu. Alhamdulillah,” ucapnya.

Lebih dari 22 Ribu Jemaah Lansia Sudah Tiba

Menurut data terbaru Kementerian Agama, per Sabtu (17/5/2025), lebih dari 104 ribu jemaah haji sudah tiba di Madinah.

Dari jumlah itu, 22.454 jemaah merupakan lansia.

Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), jumlah jemaah yang sudah tiba di Arab Saudi ini total mencapai 51,26 persen dari kuota 203.320 jemaah reguler.

Sementara berdasarkan kloter, yang telah tiba di Tanah Suci sebanyak 267 dari total 525 kloter jemaah haji atau 50,86 persen.(tribun network/dewi agustina/Malau)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan