Ibadah Haji 2025
Jalan Panjang Full Cinta Jemaah Haji Tertua 109 Tahun ke Makkah, Mbah Sumbuk Tersenyum Cari Lemet
Mbah Sumbuk,jemaah haji tertua Indonesia usia 109 tahun dari Kebumen tempuh Perjalanan panjang dilalui saat drop di pesawat lalu senyum cari kue lemet
Penulis:
Dewi Agustina
Editor:
Anita K Wardhani
Warijan kemudian meyakinkan Mbah Sumbuk bahwa yang penting dia dalam kondisi sehat. Tak hanya itu, Mbah Sumbuk juga menanyakan apakah ada beras di Tanah Suci karena dia tak bisa membelinya.
Warijan kemudian menjelaskan bahwa Mbah Sumbuk tak perlu repot harus mencari makan karena di selama menjalankan haji, semuanya disiapkan termasuk urusan makanan.
Mbah Sumbuk juga mengatakan kalau dia tidak makan daging kambing dan ayam broiler.
Mbah Sumbuk kemudian menggenggam tangan Warijan. "Yo wis, melok nyong wae yo nang Makkah. Bareng-bareng wae, Le, (Ya udah ikut saya saja di Makkah, bareng-bareng aja ya nak," pintanya.
Warijan pun kemudian menjawab: Duh, Mbah… kula tugase namung neng bandara. Wis, tenang, Mbah. Mengko nang Makkah akeh kancane. Ana wong Kebumen. Mbah bakal keprungu karo sedulur-sedulur (wah mbah saya tugasnya di bandara mbah. Tenang mbah, nanti di Makkah banyak temannya. Saya orang Kebumen, mbah bakal ketemu dengan saudara-saudara," kata Warijan menenangkan Mbah Sumbuk. Mbah Sumbuk pun akhirnya tenang.
Cuaca di Jeddah yang lumayan panas membuat Mbah Sumbuk kehausan. Seorang petugas haji pun langsung memberikan air mineral untuk Mbah Sumbuk.
Saat berbincang dengan Warijan, Mbah Sumbuk sempat menyebut bawah usianya 150 tahun. "Kulo satus seket (usia saya 150 tahun)," ucap Mbah Sumbuk.
Dia lalu menanyakan usia Warijan yang ditebaknya berusia 70 tahun. Padahal menurut Warijan usianya baru 40 tahunan.
Perjalanan Panjang Penuh Cinta Mbah Sumbuh dari Dari Rumah Sederhana di Beksi ke Makkah
Usai berbicara dengan Tim MCH, Mbah Sumbuk kemudian dibawa menuju bus yang akan mengantarkannya menuju Makkah.
Dalam perjalanannya menuju Makkah, Mbah Sumbuk disiapkan bus khusus yang dilengkapi lift hidrolik. Kursi roda Mbah Sumbuk langsung diangkat ke dalam bus tanpa perlu dipindahkan.
Ini untuk memastikan kenyamanan dan keselamatannya. Semuanya dilakukan dengan penuh kehormatan. Ya, Mbah Sumbuk bagaikan tamu khusus yang sangat dihormati.

Keberangkatan Nenek Sumbuk sekaligus menandai dimulainya fase pemberangkatan jemaah haji Indonesia gelombang kedua ke Tanah Suci dari Embarkasi Jakarta – Bekasi.
Data yang dihimpun dari Siskohat, Mbah Sumbuk lahir di Kota Kebumen pada tahun 1916. Sebelum bertolak ke Tanah Suci pada Sabtu kemarin, Mbah Sumbuk terlebih dahulu masuk Asrama Haji Bekasi, Jumat (16/5/2025).
Rumah sederhana tempat Mbah Sumbuk tinggal sempat ramai dikunjungi keluarga dan tetangga.
Mereka berbondong-bondong datang ke rumah Mbah Sumbuk untuk mendoakannya. Mbah Sumbuk duduk tenang sambil ditemani putrinya, Sukmi.
Ibadah Haji 2025
Komite 3 DPD RI Usul Ada Kompensasi Otomatis Terhadap Jemaah Haji Telat atau Gagal Berangkat |
---|
Mekanisme Kuota Haji, Bagaimana Peran Pemerintah dan Swasta Memotong Daftar Antrean? |
---|
Kepala BP Haji: Isu Kesehatan Jemaah Haji Indonesia jadi Sorotan Arab Saudi |
---|
Kepala BP Haji Pastikan Belum Minta Tambahan Kuota Haji dari Pemerintah Arab Saudi |
---|
ICW Laporkan Dugaan Korupsi Haji 2025: Diduga Ada ASN Lakukan Pungli Makanan, Negara Rugi Rp251 M |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.