Rabu, 24 September 2025

Ibadah Haji 2025

Jalan Panjang Full Cinta Jemaah Haji Tertua 109 Tahun ke Makkah, Mbah Sumbuk Tersenyum Cari Lemet

Mbah Sumbuk,jemaah haji tertua Indonesia usia 109 tahun dari Kebumen tempuh Perjalanan panjang dilalui saat drop di pesawat lalu senyum cari kue lemet

|
Penulis: Dewi Agustina
/Dewi Agustina
JEMAAH HAJI TERTUA - Mbah Sumbuk, jemaah haji tertua tahun 2025 yang tergabung dalam Kloter JKS 33 saat menginjakkan kaki di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Minggu (18/5/2025) pagi Waktu Arab Saudi (WAS). (Media Center Haji/MCH 2025/Dewi Agustina) 

Sukmi tampak telaten merawat dan menemani ibunya dalam setiap tahap persiapan menuju Tanah Suci

Walau pendengarannya mulai memudar, Mbah Sumbuk sangat bersemangat untuk berangkat haji. Apalagi butuh waktu yang cukup lama bagi Mbah Sumbuk untuk menunaikan ibadah haji.

Meski di usia senja, semangat Nenek Sumbuk tak pernah pupus. Segala persiapan keberangkatan terus dimatangkan. 

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) turut mendampingi proses akhir di rumah, termasuk pengecekan kesehatan dan kelengkapan dokumen. 

Fasilitas pendukung seperti kursi roda dan pendampingan khusus pun telah disiapkan untuk menjamin kenyamanan Nenek Sumbuk sepanjang perjalanan.


Doa Mbah Sumbuk, Berharap Ibadah Hajinya Mabrur

Saat ditanya tentang doa yang akan dipanjatkan ketika di Tanah Suci, Nenek Sumbuk menjawab sederhana dalam bahasa Jawa. 

Kalimat tersebut kemudian diterjemahkan oleh putrinya, Sukmi. "Doa saya agar haji ku diterima dan mabrur," ujar Sukmi saat ditemui di kediamannya di Bekasi, Rabu (14/5) lalu. 


Sempat Halusinasi, Meracau dan Teriak di Pesawat

Mbah Sumbuk ternyata sempat berhalusinasi di dalam pesawat.

Namun hal itu tak berlangsung lama karena beberapa jam kemudian kondisi Mbah Sumbuk relatif stabil hingga dia bisa melanjutkan perjalanan menuju Makkah sesampainya di Bandara Jeddah. 

Ketua Kloter JKS 33, Hilman Fauzi menyebut Mbah Sumbuk sempat berhalusinasi saat dalam perjalanan menuju Tanah Suci

"Tadi drop, sebelum mendarat sempat drop. Malam itu sudah stabil, Sebelum berangkat dibawa ke RS, dapat 2 jam di RS, alhamdulilah bisa terbang.  

Dan di pertengahan jalan sekitar 6 jam perjalanan itu ngedrop lagi tadi. Makanya tadi harus langsung dirujuk ke klinik," kata Ketua Kloter JKS 33, Hilman Fauzi saat diwawancarai Tim Media Center Haji termasuk Tribunnews sesaat setelah landing di Bandara Jeddah.

Bagaimana kondisi Mbah Sumbuk di dalam pesawat? 

"Kondisi terakhir udah halusinasi. Sadar tapi halusinasi, sudah meracau. Sudah teriak-teriak gitu lah. Jadi diajak komunikasi pun enggak nyambung, teriak-teriak dia," kata Hilman.

Kloter JKS 33 Embarkasi Jakarta-Bekasi membawa sebanyak 434 jemaah dengan 8 petugas. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan