Minggu, 21 September 2025

Ibadah Haji 2025

Kisah Yusuf, Sang Penghubung Haji: Piawai Melobi Demi Jemaah Lansia Bisa Sampai ke Makkah

Ibunya berasal dari Petamburan Jakarta dan ayahnya dari Surabaya. Namun, pria kelahiran 35 tahun ini lahir dan besar di tanah Arab.

Penulis: Dewi Agustina
Tribunnews.com/Dewi Agustin/MCH 2025
PETUGAS PENGHUBUNG - Muhammad Yusuf Bahar, petugas haji Indonesia yang bertugas sebagai penghubung di Sektor 3 Bandara saat berkoordinasi dengan pihak Al Wukalla terkait pelayanan kepada jemaah haji Indonesia di Bandara Internasional King Abdul Azis, Jeddah, Arab Saudi. 

TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH - Wajah dan perawakannya sekilas mirip seperti warga lokal Arab Saudi

Apalagi saat dia tengah berbincang menggunakan bahasa Arab dengan pegawai Al Wukalla di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.

Al Wukalla adalah perusahaan di Arab Saudi yang mengkhususkan diri dalam bertemu dan menyambut jemaah haji dari seluruh dunia di berbagai pelabuhan yaitu bandara, pelabuhan laut, dan pelabuhan darat.

Kemampuannya berbahasa Arab hingga melobi memperlancar jalannya proses pergerakan jemaah haji sejak mendarat di Bandara Jeddah hingga menuju Kota Makkah.

Namanya Muhammad Yusuf Bahar. Dia warga asli Indonesia

Ibunya berasal dari Petamburan Jakarta dan ayahnya dari Surabaya. Namun, pria kelahiran 35 tahun ini lahir dan besar di tanah Arab.

Itulah sebabnya bahasa Arab baginya bukanlah hal yang sulit.

Baca juga: Kapan Lebaran Haji 2025? Catat Tanggalnya

Sejak penyelenggaraan ibadah haji 2025 awal Mei lalu, Yusuf terlibat aktif sebagai Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) atau petugas haji.

Dia berperan sebagai penghubung haji.

Sebagai seorang penghubung, Yusuf punya andil besar untuk menghubungkan jemaah haji Indonesia dengan Arab Saudi.

Sebab, masih banyak orang Indonesia yang belum fasih berbahasa Arab.

Jumat (23/5/2025) siang itu, Yusuf bersama petugas haji dari Sektor 3 Bandara sempat beradu argumen dengan pihak Al Wukalla saat ada jemaah haji lansia dari Kloter SUB 71 'tertinggal' bus rombongan kloternya.

Pihak Wukalla menyarankan agar jemaah yang didampingi seorang dokter itu dibawa ke hotel dengan bus dari Kloter SUB 72.

Baca juga: Sikap MUI atas Polemik Ijab Kabul Maxime Bouttier-Luna Maya: Jangan Hanya Pegang Satu Pendapat Fikih

Diketahui, Kloter 71 dan Kloter 72 mendarat di Bandara Jeddah dalam waktu berdekatan.

Kloter SUB 71 dengan nomor penerbangan SV-5471 mendarat pukul 09.00 WAS.
Sementara Kloter SUB 72 dengan nomor penerbangan SV-5773 mendarat pukul 10.00 WAS.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan