Ibadah Haji 2025
Menteri Agama Ajak Semua Pihak Menghargai Dedikasi Petugas Haji: Jangan Sebarkan Narasi Menyesatkan
Menag meminta publik tidak menyebarkan narasi menyesatkan yang bisa memicu keresahan, terlebih di tengah fase pemulangan.
Penulis:
Dewi Agustina
Editor:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Menteri Agama RI Nasaruddin Umar mengajak semua pihak untuk menghargai dedikasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) atau petugas haji 2025.
Nasaruddin mengatakan para petugas haji berjibaku melayani jemaah di tengah cuaca sangat panas untuk memastikan jemaah mendapatkan layanan terbaik.
Baca juga: Jemaah Haji Dilarang Bawa Tas Armuzna ke Atas Pesawat, Pasti Dibongkar Petugas
"Lihat sendiri petugas kita berjibaku di tengah lapangan yang sangat panas. Mereka juga punya, apa ya, harga diri. Mereka juga punya keluarga. Mereka juga punya pengorbanan. Jangan sampai mereka kita anggap nggak ada apa-apanya," ujar Menag Nasaruddin Umar saat menyapa jemaah kelompok terbang (kloter) 2 Debarkasi Lombok (LOP 02) yang hendak pulang ke Tanah Air, di Madinah, Kamis (12/6/2025).
Menag juga menegaskan bahwa penyelenggaraan haji 2025 berjalan lancar, aman, dan normal.
Tidak ada kondisi genting sebagaimana isu yang beredar.
Hal itu menurut Menag bisa ditanyakan langsung kepada jemaah.
"Jangan tanyakan kepada siapa pun, kecuali yang merasakannya, kan. Silakan," ujar Nasaruddin Umar.
Menag meminta publik tidak menyebarkan narasi menyesatkan yang bisa memicu keresahan, terlebih di tengah fase pemulangan yang seharusnya menjadi momen tenang dan syahdu bagi para jemaah.
"Mari kita jujur melihat kenyataan. Jangan membuat masyarakat resah. Di sini semua berjalan lancar. Tidak ada sesuatu yang genting. Tidak ada kiamat di dalam kiamat," tegas Nasaruddin, menanggapi narasi dramatis soal penyelenggaraan haji tahun ini.
Baca juga: Khutbah Jumat 13 Juni 2025: Haji Mabrur Membangun Masyarakat Makmur
Jemaah Akui Pelayanan Baik
Sementara itu Putri dan ayahnya Sueb Anin, jemaah haji Kloter JKS 1 merasakan pelayanan dan fasilitas terhadap jemaah cukup baik.
Hal ini dia rasakan sendiri bersama ayahnya, dimana menurut Putri makanan yang mereka terima datang tepat waktu dan cukup melimpah.
Mereka pun mengaku tak kekurangan.
Namun saat di Armuzna, Putri dan ayahnya sempat berjalan kaki dari Muzdalifah ke Mina lantaran bus yang mereka tumpangi macet.
"Tapi itu bukan halangan bagi kami, yang penting semuanya berjalan lancar," kata Putri saat ditemui di Bandara King Abdulaziz Jeddah sesaat sebelum terbang kembali ke Tanah Air, Rabu (11/6/2025).
Hal yang sama juga dirasakan oleh jemaah Kloter JKS 1 lainnya, Erni Istari.
Meski selama menjalankan rangkaian ibadah haji sembari membantu seorang nenek, Erni tak merasa kesulitan sama sekali.
"Hotelnya baik, makanan juga tidak kekurangan. Pelayanan kesehatan juga saya rasakan sendiri sangat baik, jadi tidak ada masalah dalam pelayan haji ini," kata Erni yang juga sempat mengalami diare menjelang puncak haji. (Media Center Haji/MCH 2025/Dewi Agustina)
Ibadah Haji 2025
Komite 3 DPD RI Usul Ada Kompensasi Otomatis Terhadap Jemaah Haji Telat atau Gagal Berangkat |
---|
Mekanisme Kuota Haji, Bagaimana Peran Pemerintah dan Swasta Memotong Daftar Antrean? |
---|
Kepala BP Haji: Isu Kesehatan Jemaah Haji Indonesia jadi Sorotan Arab Saudi |
---|
Kepala BP Haji Pastikan Belum Minta Tambahan Kuota Haji dari Pemerintah Arab Saudi |
---|
ICW Laporkan Dugaan Korupsi Haji 2025: Diduga Ada ASN Lakukan Pungli Makanan, Negara Rugi Rp251 M |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.