Kamis, 11 September 2025

Ibadah Haji 2025

Kepuasan Jemaah 88,46 Persen Warisan Terbaik dari Kemenag, Kementerian Haji Diharap di Atas 90

Menag berharap penyelenggaraan ibadah haji yang akan dikelola Kementerian Haji dan Umrah mampu menembus IKJHI di atas 90 perse

Penulis: Dewi Agustina
Tribunnews.com/Dewi Agustina
SURVEI IKJHI 2025 - Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menyampaikan harapannya agar penyelenggaraan ibadah haji yang akan dikelola Kementerian Haji dan Umrah mampu menembus Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) di atas 90 persen. Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar saat konferensi pers Publikasi Hasil Survei Kepuasan Jemaah Indonesia Tahun 1446H/2025 di Grand Platinum Hotel Jakarta, Rabu (9/9/2025) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menyampaikan harapannya agar penyelenggaraan ibadah haji yang akan dikelola Kementerian Haji dan Umrah mampu menembus Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) di atas 90 persen.

Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) adalah ukuran statistik yang digunakan untuk menilai tingkat kepuasan jemaah haji asal Indonesia terhadap berbagai layanan yang mereka terima selama pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci.

Baca juga: BPKH Salurkan Rp 2,1 Triliun Nilai Manfaat Dana Haji Tahun 2025 untuk 5,4 Juta Jemaah

"Saat ini IKJHI 88,46 poin, mungkin nanti ke depan kita doakan semoga bisa nyeberang di atas angka 90 poin. Inilah harapan kita semuanya," ujar Nasaruddin Umar dalam acara Publikasi Hasil Survei Kepuasan Jemaah Haji Tahun 1446H/2025 di Grand Platinum Hotel Jakarta, Rabu (9/9/2025) malam.

Sebelumnya Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar menyampaikan hasil survei BPS, dimana Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) 2025 tercatat sebesar 88,46 persen atau kategori sangat memuaskan.

 

SURVEI IKJHI 2025 -  Survei Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) 2025 tercatat sebesar 88,46 persen atau kategori sangat memuaskan. Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar saat konferensi pers Publikasi Hasil Survei Kepuasan Jemaah Indonesia Tahun 1446H/2025 di Grand Platinum Hotel Jakarta, Rabu (9/9/2025) malam.
SURVEI IKJHI 2025 - Survei Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) 2025 tercatat sebesar 88,46 persen atau kategori sangat memuaskan. Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar saat konferensi pers Publikasi Hasil Survei Kepuasan Jemaah Indonesia Tahun 1446H/2025 di Grand Platinum Hotel Jakarta, Rabu (9/9/2025) malam. (Tribunnews.com/Dewi Agustina)

 

Angka ini meningkat 0,26 poin dibandingkan IKJHI 2024 yang hanya 88,20 persen.

Menag Nasaruddin Umar mengatakan, tahun ini, rilis IKJHI menjadi penanda historis karena merupakan survei terakhir bagi Kementerian Agama dalam kapasitasnya sebagai penyelenggara haji. 

Setelah 14 kali survei dilaksanakan sejak 2010, peran penyelenggara haji selanjutnya akan diemban Kementerian Haji dan Umrah. 

Baca juga: Menag Nasaruddin Umar Klaim Kepuasan Jemaah Haji 2025 Naik, Meski Sempat Terkendala Visa

"Kemenag mengakhiri tugas penyelenggaraan haji dengan indeks sangat memuaskan dari jemaah. Angka 88,46 adalah pondasi kuat, warisan terbaik yang kita serahkan untuk terus membangun layanan haji yang lebih baik," kata Menag. 

Nasaruddin Umar menuturkan penyelenggaraan haji 2025 menjadi yang pertama kali menerapkan sistem multi syarikah. 

Dalam praktiknya, sistem ini menghadirkan sejumlah tantangan, terutama pada layanan akomodasi hotel yang sempat menimbulkan penempatan jemaah terpisah, serta pada layanan konsumsi dan transportasi di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina).

 

SURVEI IKJHI 2025 -  Survei Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) 2025 tercatat sebesar 88,46 persen atau kategori sangat memuaskan. Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar saat konferensi pers Publikasi Hasil Survei Kepuasan Jemaah Indonesia Tahun 1446H/2025 di Grand Platinum Hotel Jakarta, Rabu (9/9/2025) malam.
SURVEI IKJHI 2025 - Survei Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) 2025 tercatat sebesar 88,46 persen atau kategori sangat memuaskan. Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar saat konferensi pers Publikasi Hasil Survei Kepuasan Jemaah Indonesia Tahun 1446H/2025 di Grand Platinum Hotel Jakarta, Rabu (9/9/2025) malam. (Tribunnews.com/Dewi Agustina)

 

"Meski demikian, hasil survei BPS menunjukkan indeks layanan akomodasi hotel tetap berada pada kategori Sangat Memuaskan. Sementara itu, layanan konsumsi dan transportasi di Armuzna tercatat dalam kategori Memuaskan," kata Menag.

Hal ini kata Nasaruddin menunjukkan bahwa berbagai tantangan yang ada di lapangan, terkait dengan penempatan hotel, transportasi, dan konsumsi dapat diatasi dengan baik.

"Ini juga menjadi bukti kerja keras para petugas haji yang sigap dalam memitigasi dan merespons setiap kendala di lapangan," ujarnya.

Terima Kasih Menag

Menteri Agama Nasaruddin Umar juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang berperan dalam suksesnya penyelenggaraan haji 2025.

Ucapan terima kasih pertama ditujukan kepada Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka atas bimbingan, arahan, dan kepercayaan yang telah diberikan.

Menag turut mengapresiasi dukungan pimpinan kementerian/lembaga terkait serta seluruh pihak yang bersinergi dalam memastikan kelancaran operasional haji. 

Penghargaan juga diberikan kepada Pemerintah Arab Saudi dan Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta atas kerja sama yang terjalin baik selama ini.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Badan Pusat Statistik (BPS) yang selama 14 tahun terakhir konsisten melakukan survei indeks kepuasan jemaah haji dengan instrumen yang kredibel dan sumber daya manusia yang mumpuni. 

"Hasil survei BPS selalu menjadi rujukan penting dalam perbaikan layanan haji, dan ini patut kita apresiasi," ujar Menag.


Menag juga memberi penghormatan kepada seluruh petugas haji, baik di dalam maupun luar negeri, yang telah mengorbankan waktu, tenaga, bahkan nyawa demi melayani jemaah. 

"Dedikasi rekan-rekan petugas adalah kunci keberhasilan penyelenggaraan haji," ujarnya.

Ucapan terima kasih juga disampaikan Menag kepada seluruh jemaah haji Indonesia atas kepercayaan dan dukungan selama 75 tahun Kemenag mengemban tugas penyelenggaraan haji. 

"Terima kasih atas kepercayaan dan kesabarannya. Semoga seluruh Bapak/Ibu sekalian menjadi haji yang mabrur dan mabruroh. Akhirnya, dengan segala kerendahan hati, kita akhiri tugas besar ini dengan capaian yang membanggakan. Mohon maaf dan terima kasih," kata Nasaruddin. 

Hasil Survei IKJHI 2025

Survei IKJHI 2025 dilakukan terhadap 14.400 sampel dari 221.000 total jemaah haji Indonesia tahun 2025, terdiri dari 6.400 jemaah haji gelombang 1 dan 8.000 jemaah gelombang 2.

Tim peneliti juga melakukan wawancara dan observasi untuk mengumpulkan data kualitatif dan memperkaya informasi, serta mengetahui fasilitas dan proses pelayanan yang diterima jemaah. 

Pengamatan dilakukan di tujuh titik, yaitu Bandara Madinah kedatangan, Bandara Jeddah kedatangan, Madinah Gelombang 1, Makkah Pra Armuzna, Armuzna, Makkah Pasca Armuzna, serta Madinah Gelombang 2. 

Metodologi survei dilakukan dua cara yakni Secara Mandiri (Self Enumeration) dan wawancara serta observasi.

Survei dibagi menjadi dua yaitu indeks kepuasan jemaah haji Indonesia berdasarkan daerah kerja atau satuan operasi dan indeks kepuasan jemaah haji Indonesia berdasarkan jenis layanan.  

Indeks Kepuasan Daerah Kerja Bandara Naik 0,92 Poin

Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar mengatakan, berdasarkan daerah kerja, tingkat kepuasan jemaah haji Indonesia tertinggi dan kenaikan indeks kepuasan jemaah haji Indonesia terbesar adalah pada Daerah Kerja Bandara(Daker Bandara) dengan nilai indeks sebesar 91,48 persen.

Bila dibandingkan dengan tahun 2024 lalu, indeks ini mengalami  kenaikan sebesar 0,92 poin dari tahun lalu yang hanya 90,83 persen. 

Daker Madinah mengalami peningkatan atau kenaikan 0,57 poin menjadi 89,12 dari tahun sebelumnya 88,55. 

Daerah Satuan Operasi Armuzna meningkat 0,65 poin dari 83,92 menjadi 84,84 persen.

Sementara daerah kerja Satuan Operasi Makkah mengalami penurunan 0,66 poin dari tahun sebelumnya 89,80 persen menjadi 89,15 persen.

Indeks Kepuasan Layanan Transportasi Bus Solawat Tertinggi

Sementara untuk hasil indeks kepuasan jemaah haji Indonesia berdasarkan jenis layanan, BPS menilai dan melakukan survei terhadap 10 layanan, yakni:

  1. layanan transportasi bus solawat
  2. transportasi bus antar-kota
  3. petugas haji
  4. ibadah
  5. konsumsi non-armuzna 
  6. lainnya (umum)
  7. akomodasi hotel
  8. konsumsi armuzna
  9. transportasi bus armuzna
  10. akomodasi tenda

Berdasarkan jenis layanan ini, nilai IKJ-IKJHI tertinggi adalah pada layanan transportasi bus solawat dengan nilai indeks sebesar 92,15.

Indeks terendah terdapat pada layanan Akomodasi Tenda Armuzna.

Jika dibandingkan dengan tahun 2024, layanan Akomodasi Hotel tercatat sebagai layanan dengan penurunan indeks terbesar.

Amalia mengatakan, dari 10 layanan yang diberikan pemerintah kepada jemaah haji, 7 di antaranya mengalami kenaikan.
 
"Sedangkan penurunan layanan haji hanya terjadi pada layanan akomodasi hotel, konsumsi armuzna, dan transportasi bus armuzna," kata Amalia. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan