5 Kategori Petugas Haji 2026 dan Tugasnya, Catat Peran Masing-Masing

TRIBUNNEWS.COM - Seleksi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk musim haji 1447 H/2026 M resmi dibuka dan dapat diakses melalui laman https://haji.kemenag.go.id/petugas. 

Pendaftaran digelar terbuka, kompetitif, dan tanpa biaya. 

Setiap peserta hanya dapat menggunakan satu NIK untuk satu kali pendaftaran. 

Seleksi tingkat daerah berlangsung pada November 2025, disusul seleksi tingkat pusat pada Desember 2025. 

Petugas yang lolos akan mengikuti pelatihan pada Januari hingga Februari 2026, termasuk penguatan disiplin dan kemampuan komunikasi bahasa Arab dasar.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji ditetapkan oleh Menteri Haji dan Umrah untuk menjalankan pembinaan, pelayanan, perlindungan, serta pengendalian operasional haji baik di Indonesia maupun Arab Saudi. 

Pada penyelenggaraan haji 2026, terdapat lima kategori utama petugas dengan tugas yang berbeda sesuai kebutuhan layanan.

1. Kategori pertama adalah PPIH Pusat, yang berperan sebagai koordinator penyelenggaraan ibadah haji di level nasional. 

Petugas di posisi ini mengatur seluruh alur operasional, menyelaraskan kebijakan, serta memastikan koordinasi antara layanan dalam negeri dan Arab Saudi berjalan efektif.

2. Kategori kedua adalah PPIH Arab Saudi, yaitu petugas yang bertugas langsung mendampingi jemaah selama berada di Tanah Suci. 

Tugas mereka meliputi pembinaan ibadah, pelayanan, dan perlindungan jemaah di semua fase—mulai dari kedatangan, masa ibadah, hingga kepulangan.

Baca juga: Dokumen Wajib untuk Daftar Petugas Haji Indonesia 2026, Catat Lengkapnya

3. Selanjutnya terdapat PPIH Embarkasi, petugas yang memberikan layanan di asrama keberangkatan dan kepulangan. 

Mereka memastikan jemaah mendapatkan bimbingan, pemeriksaan dokumen, pengaturan kesehatan, hingga pendampingan logistik di titik-titik embarkasi dan debarkasi.

4. Kategori keempat adalah PPIH Kloter, petugas yang mendampingi jemaah dalam satu kelompok terbang. 

Mereka bertugas sejak jemaah berangkat dari tanah air, selama perjalanan, di Arab Saudi, hingga kembali ke Indonesia. 

Pendampingan intensif membuat posisi ini menjadi salah satu peran terdekat dengan jemaah sepanjang perjalanan haji.

5. Kategori kelima adalah Petugas Haji Daerah (PHD). Mereka turut menyertai jemaah dalam satu kloter dan bertugas memperkuat layanan petugas kloter. 

Kuota PHD diambil dari kuota jemaah haji reguler sesuai aturan yang berlaku.

Dengan adanya lima kategori ini, penyelenggaraan haji diharapkan berjalan lebih terstruktur, responsif, dan mampu memberikan layanan terbaik bagi seluruh jemaah Indonesia.

(Tribunnews.com/Widya)