Jumat, 22 Agustus 2025

Virus Corona

Pemerintah Korea Utara Masih Bersikukuh Tak Ada Kasus Positif Corona di Negara Mereka

Negara tertutup itu langsung memblokir perbatasannya pada Januari sejak wabah itu muncul di negara tetangga China

AFP/KIM Won Jin
Seorang petugas kesehatan mengukur suhu seorang wanita di tengah kekhawatiran terhadap virus corona (COVID-19) di pintu masuk Rumah Sakit Rakyat Distrik Pyongchon di Pyongyang, Rabu (1/4/2020) 

TRIBUNNEWS.COM - Pandemi Corona saat ini tengah menyerang hampir semua negara di dunia.

Namun, ketika dunia sedang berusaha menekan angka penyebaran virus corona, Korea Utara justru menyebut negaranya bebas dari Covid-19.

Pejabat kesehatan senior di Korea Utara bersikukuh, negara dia bebas dari wabah virus corona, meski sejumlah kalangan meragukannya.

Negara tertutup itu langsung memblokir perbatasannya pada Januari sejak wabah itu muncul di negara tetangga China, dan menerapkan aturan karantina ketat.

Baca: Kronologi 300 Calon Perwira Polisi di Sukabumi Terinfeksi Virus Corona

Baca: Cegah Corona, Rutan Cipinang Bebaskan 343 Narapidana, Berikut Syarat yang Harus Dipenuhi

Pak Myong Su, direktur departemen anti-epidemi di Markas Pusat Darurat Anti-epidemi menyatakan, kebijakan yang mereka lakukan membuahkan hasil.

"Tidak ada seorang pun yang terinfeksi dengan virus corona jenis baru di negara kami sejauh ini," kata Pak dilansir AFP Kamis (2/4/2020).

Dia mengklaim, Korea Utara sudah memberlakukan langkah pencegahan secara saintifik, seperti melakukan inspeksi dan karantina bagi pendatang.

Kemudian secara berkala menyemprotkan disinfektan ke berbagai barang kebutuhan pokok, menutup perbatasan, hingga memblokade jalur udara dan laut.

Baca: Sandiaga Beri Masukan kepada UMKM agar Bertahan di Tengah Wabah Corona

Baca: UPDATE Corona Global Kamis 2 April Jam 14.00 WIB: Kematian Terendah Australia Banding 5 Ribu Kasus

Saat ini, hampir semua negara melaporkan adanya penyakit Covid-19 di wilayah mereka, dengan total penderita hampir mendekati satu juta di seluruh dunia.

Di luar China, Korea Selatan sempat mengalami kenaikan signifikan kasus infeksi pada awal wabah, sebelum saat ini tren-nya mulai menurun.

Sempat Dirumorkan Sembunyi, Kim Jong Un Akhirnya Muncul ke Publik setelah Kematian Qassem Soleimani
Sempat Dirumorkan Sembunyi, Kim Jong Un Akhirnya Muncul ke Publik setelah Kematian Qassem Soleimani (Pen News via Daily Mail)

Pakar menuturkan, Korut termasuk negara yang rapuh karena lemahnya sistem kesehatan mereka, dengan para pembelot menuding Pyongyang sengaja menutupi fakta sebenarnya.

Komandan top AS di Korsel, Jenderal Robert Abrams, pada Maret menyatakan dia "begitu yakin" bahwa Korea Utara sudah mengalami wabah Covid-19.

Baca: 343 Narapidana di Rutan Cipinang Dibebaskan Gara-gara Virus Corona, Saipul Jamil Belum Bisa Bebas

Baca: Roro Fitria Bebas Bersyarat Setelah Pemerintah Beri Keringanan Bagi Napi di Tengah Virus Corona

Presiden Donald Trump juga mengatakan, negara komunis tersebut "tengah mengalami sesuatu", dan menawarkan bantuan dalam suratnya kepada Pemimpin Korut, Kim Jong Un.

Negara yang menjadi subyek berbagai macam sanksi dunia karena uji coba senjata mereka, dilaporkan tengah bantuan penanganan virus corona.

Di Februari, Kementerian Luar Negeri Rusia sempat menerangkan mereka mengirim 1.500 alat tes kepada Korut atas permintaan pemerintah setempat.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan