Kafe Jepang di Bali Memang Sengaja Tidak Mengantisipasi Sertifikat Halal
Sebuah kafe Jepang yang baru dibuka di Bali memang sengaja tidak mengantisipasi (taiou ha shiteimasen) sertifikat halal
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebuah kafe Jepang yang baru dibuka Sabtu lalu (21/1/2023) di Bali memang sengaja tidak mengantisipasi (taiou ha shiteimasen) sertifikat halal yang banyak dilakukan restoran di Indonesia.
Tribunnews.com mewawancarai eksekutifnya dari humas Komeda Jepang, Shunsuke Fukahori kemarin (25/1/2023) mendapatkan jawaban demikian.
Bagaimana dengan label halal Indonesia? Apakah saat ini sedang diproses?
"Kami memang tidak mengantisipasi (taiou ha shiteimasen) sertifikat halal," ungkap Fukahori yang menyatakan memang sengaja tidak memiliki sertifikat halal.
Kafe Komeda membuat PT Komeda Coffee Indonesia dengan modal setor Rp.10.1 miliar berupa PMA dan sepenuhnya anak usaha Komeda Jepang yang bermarkas di prefektur Aichi.
Tribunnews.com juga menanyakan, mengapa memilih Bali sebagai kedai kopi Komeda pertama, bukan di Jakarta?
"Kami memutuskan untuk membuka toko di Bali, di mana terdapat banyak turis dan penduduk lokal," paparnya.
Siapa yang pertama kali menyarankan membuka di Bali, tanya Tribunnews.com lagi.
"Ini adalah proposal dari penanggung jawab pembukaan toko di luar negeri."
Bagaimana dengan target penjualan tahunan Komeda Bali untuk tahun pertama? Siapa targetnya?
"Maaf target penjualan tidak dapat kami ungkapkan. Sasarannya adalah wisatawan dan penduduk setempat."
Lalu apakah bahan bakunya dari Indonesia atau impor? Bisa dijelaskan lebih lanjut?
"Kami memiliki bahan baku dari domestik dan ada pula yang impor."
Selain menu yang sama dengan toko domestik di Jepang, Komeda juga menawarkan layanan pagi di mana kita dapat memilih onigiri, matcha, teh hijau, dan menu makanan dan minuman Jepang lainnya dari toko grup kami, kafe Jepang Okagean.
| Cuaca Bali Rabu, 29 Oktober 2025: Diperkirakan Hujan Ringan |
|
|---|
| Jadwal Liga Voli Jepang 2025/2026 Pekan Ini: Tim Farhan Halim Lawan Mantan Klub Rivan Nurmulki |
|
|---|
| Polemik Pagar Beton GWK Berakhir, 10 Keputusan Paruman Desa Adat Ungasan Dicabut |
|
|---|
| 100 Persen Digerakkan Motor Listrik, Daihatsu Klaim Rocky Hybrid Beda dari Mobil Hybrid Lainnya |
|
|---|
| Trump dan Takaichi Tandatangani Kesepakatan Pasokan Tanah Jarang, Lepas Ketergantungan dari China? |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.