Minggu, 7 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Peringatkan AS untuk Hentikan Aktivitas Agresif setelah Insiden Drone di Laut Hitam

Buntut insiden tabrakan drone di Laut Hitam, Rusia desak AS untuk tidak melakukan aktivitas agresif.

Staff Sgt. Brian Ferguson / U.S. Air Force photo
Drone MQ-9 Reaper. Buntut insiden tabrakan drone di Laut Hitam, Rusia desak AS untuk tidak melakukan aktivitas agresif. 

TRIBUNNEWS.COM - Rusia memperingatkan Amerika Serikat untuk tidak melakukan aktivas agresif buntut insiden drone di Laut Hitam.

Pada Selasa (14/3/2023), pesawat jet Rusia bertabrakan dengan drone AS di atas Laut Hitam, menyebabkan drone itu harus ditembak jatuh karena tidak dapat dikendalikan.

Dilansir themoscowtimes.com, Rusia membantah pesawat Su-27 miliknya sengaja menabrak drone Reaper AS.

Tetapi Ukraina mengatakan insiden tersebut merupakan langkah Rusia untuk memperluas konflik.

AS sendiri menyebut insiden itu sembrono dan tidak profesional.

"Kami berasumsi bahwa Amerika Serikat akan menahan diri dari spekulasi lebih lanjut di media dan menghentikan penerbangan di dekat perbatasan Rusia," kata Duta Besar Rusia untuk Washington, Anatoly Antonov, Rabu.

Baca juga: Soal Tabrakan Jet Tempur Rusia dengan Drone AS, Washington Tuduh Pilot Moskow Sembrono

"Kami menganggap setiap tindakan dengan penggunaan persenjataan AS sebagai permusuhan secara terbuka," tulisnya di saluran media sosial Telegram.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pihaknya berusaha mengeluarkan perintah take off jet tempur menyusul deteksi pesawat tak berawak AS di Laut Hitam dan membantah menyebabkan kecelakaan itu.

Pentagon mengatakan drone-nya sedang dalam misi rutin saat dicegat "dengan cara yang sembrono, tidak ramah lingkungan dan tidak profesional."

Rusia membalas pesawat itu di luar kendali dan mengatakan jetnya tidak melakukan kontak dengannya.

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby menindaklanjuti dengan mengatakan, "Jelas, kami membantah penyangkalan Rusia."

Dia menambahkan Amerika Serikat berusaha mencegah pesawat tak berawak jatuh ke tangan yang salah.

“Kami telah mengambil langkah-langkah untuk melindungi ekuitas kami sehubungan dengan drone tertentu – pesawat khusus itu,” kata Kirby kepada CNN.

Jet Su-27 Rusia yang menabrak drone Amerika Serikat MQ-9 di Laut Hitam pada Selasa (14/3/2023).
Jet Su-27 Rusia yang menabrak drone Amerika Serikat MQ-9 di Laut Hitam pada Selasa (14/3/2023). (Vadim Savitsky/Press Office of the Defence Ministry of the Russian Federation/TASS)

Baca juga: Rusia Tembak Jatuh Drone AS, NATO Murka: Ancam Ambil Langkah Agresif

Intersepsi biasa

Intersepsi Rusia di atas Laut Hitam adalah hal biasa, kata Kirby di Washington, tetapi yang satu ini patut diperhatikan karena sangat tidak aman dan tidak profesionalnya hal itu.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan