Rabu, 29 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Kemenkes Gaza: Sistem Layanan Kesehatan di Gaza Capai Tahap Terburuk dalam Sejarah

Buntut Israel yang terus melancarkan serangan, sistem layanan kesehatan di Gaza berada di ambang kehancuran.

AFP/DAWOOD NEMER
Kerabat berduka atas jenazah warga Palestina yang tewas dalam serangan di rumah sakit Ahli Arab di Gaza tengah setelah mereka diangkut ke rumah sakit Al-Shifa, pada 17 Oktober 2023. Serangan di kompleks rumah sakit di Jalur Gaza setidaknya menewaskan sedikitnya pihak yang disalahkan oleh para pejabat di wilayah Palestina yang dikuasai Hamas pada tanggal 17 Oktober, yang memicu kecaman dan kemarahan luas. Namun tentara Israel menyalahkan roket yang salah ditembakkan oleh militan di Gaza. (Photo by Dawood NEMER / AFP) 

TRIBUNNEWS.com - Direktur Keadaan Darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) PBB untuk Mediterania Wilayah Timur, Rick Brennan, mengatakan sepertiga rumah sakit di Jalur Gaza saat ini tidak berfungsi, di tengah beban medis yang sangat berat.

Tak hanya rumah sakit, dua pertiga klinik di Jalur Gaza juga tak berfungsi.

Pada Selasa kemarin, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Gaza menyampaikan sistem layanan kesehatan di wilayah tersebut berada di ambang kehancuran.

Dikutip dari Time, Jubir Kemenkes Gaza menambahkan sistem layanan kesehatan telah "mencapai tahap terburuk dalam sejarahnya".

"Kita berbicara tentang kehancuran total sistem kesehatan, yang tidak mampu menangani banyaknya korban luka yang tiba di rumah sakit, dengan terbatasnya kemampuan untuk merawat yang terluka."

Baca juga: UNRWA: Tempat Pengungsian di Gaza Melampaui Empat Kali Lipat dari Kapasitas

"Ditambah lagi dengan cepat habisnya bahan bakar, yang menyebabkan kehancuran, pemadaman listrik," ungkap Jubir Kemenkes Gaza.

"(Situasi ini) sudah dikonfirmasi oleh organisasi internasional yang mengetahui situasi kesehatan di Jalur Gaza," sambungnya.

Bahan bakar telah menjadi "komoditas paling vital" di Gaza.

Meski demikian, sejauh ini bahan bakar belum disertakan dalam konvoi bantuan apapun, kata laporan PBB.

Tanpa bahan bakar "truk tidak dapat bergerak dan generator tidak dapat menghasilkan listrik untuk rumah sakit, toko roti, dan pabrik desalinasi air."

Diketahui, 54 truk bantuan telah memasuki Gaza sejak Sabtu, setelah perundingan diplomatik mencapai kesepakatan.

Truk-truk itu membawa makanan, pasokan medis, dan barang-barang bukan makanan.

Tapi, jumlah tersebut tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Gaza yang berada dalam krisis.

Sebelum konflik terjadi, kata PBB, setidaknya ada 100 truk bantuan memasuki Gaza setiap harinya, bersama dengan ratusan truk komersil lainnya.

Rumah Sakit Indonesia Ditutup

Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina.
Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina. (GMaps)

Sebelumnya, Rumah Sakit Indonesia di wilayah Beit Laha, Gaza utara, ditutup karena tidak dapat menjalankan fasilitas vital setelah listrik padam pada Senin.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved