Konflik Palestina Vs Israel
Kemenkes Gaza: Sistem Layanan Kesehatan di Gaza Capai Tahap Terburuk dalam Sejarah
Buntut Israel yang terus melancarkan serangan, sistem layanan kesehatan di Gaza berada di ambang kehancuran.
Para saksi mata dan pejabat kesehatan mengatakan banyak dari serangan udara tersebut menghantam bangunan tempat tinggal, beberapa di antaranya di Gaza selatan, tempat Israel meminta warga sipil untuk berlindung.
Satu serangan semalam meratakan sebuah bangunan tempat tinggal empat lantai di kota selatan Khan Younis, menewaskan sedikitnya 32 orang dan melukai puluhan lainnya, kata korban yang selamat kepada kantor berita The Associated Press.
Di Kota Gaza, sedikitnya 19 orang tewas ketika serangan udara menghantam rumah keluarga Bahloul, menurut korban selamat, yang mengatakan puluhan orang lainnya masih terkubur.
Para pekerja menarik setidaknya dua anak keluar dari gedung yang runtuh.
Israel Juga Memutus Akses untuk Makanan hingga Bahan Bakar
Selain membombardir wilayah tersebut, Israel telah memutus akses terhadap makanan, air, obat-obatan dan bahan bakar dalam “pengepungan total”.
Lebih dari 40 pusat kesehatan telah menghentikan operasinya karena kekurangan pasokan dan kerusakan yang disebabkan oleh pemboman tersebut, kata Jubir Kemenkes Gaza.
Beberapa truk bantuan telah menyeberang dari Mesir ke Gaza sejak Minggu, namun PBB telah memperingatkan akan adanya “bencana kemanusiaan” jika pengiriman bantuan tidak ditingkatkan secara signifikan.
Jeremey Laurence, juru bicara Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR), mengatakan, “Bantuan yang dilanjutkan dari Mesir pada akhir pekan hanyalah setetes air dari apa yang dibutuhkan.”
Bahan bakar, yang tidak disalurkan karena perjanjian dengan Israel, sangat penting, kata Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA).
“Bahan bakar sangat mendesak karena tanpa bahan bakar truk tidak dapat bergerak,” kata juru bicara UNRWA Tamara Alrifai.
“Tanpa bahan bakar, generator tidak dapat menghasilkan listrik untuk rumah sakit, toko roti, dan pabrik desalinasi air."
Badan-badan kemanusiaan PBB mengatakan pada hari Selasa, mereka “berlutut” memohon bantuan tanpa hambatan untuk memasuki Gaza.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.