Jumat, 31 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Kemenkes Gaza: Sistem Layanan Kesehatan di Gaza Capai Tahap Terburuk dalam Sejarah

Buntut Israel yang terus melancarkan serangan, sistem layanan kesehatan di Gaza berada di ambang kehancuran.

AFP/DAWOOD NEMER
Kerabat berduka atas jenazah warga Palestina yang tewas dalam serangan di rumah sakit Ahli Arab di Gaza tengah setelah mereka diangkut ke rumah sakit Al-Shifa, pada 17 Oktober 2023. Serangan di kompleks rumah sakit di Jalur Gaza setidaknya menewaskan sedikitnya pihak yang disalahkan oleh para pejabat di wilayah Palestina yang dikuasai Hamas pada tanggal 17 Oktober, yang memicu kecaman dan kemarahan luas. Namun tentara Israel menyalahkan roket yang salah ditembakkan oleh militan di Gaza. (Photo by Dawood NEMER / AFP) 

Rekaman yang diverifikasi oleh AlJazeera, memperlihatkan Rumah Sakit Indonesia gelap.

Video menunjukkan tim medis di rumah sakit menerima pasien yang dibawa oleh pekerja ambulans, sambil menggunakan senter portabel.

Baca juga: Palestina Krisis BBM, Israel ke PBB: Mintalah Bahan Bakar Hamas yang Disimpan di Gaza

Belakangan, dilaporkan listrik telah pulih, tapi tak jelas berapa lama listrik akan bertahan.

Di hari yang sama, Kemenkes Gaza mengatakan 32 pusat kesehatan tidak bisa digunakan setelah Israel memutus akses terhadap pasokan penting, termasuk bahan bakar.

Hal ini terjadi saat Israel melakukan pengeboman yang telah menghancurkan seluruh lingkungan dan membawa kondisi kemanusiaan ke titik puncaknya.

Karena itu, Kemenkes Haza meminta kebutuhan mendesak rumah sakit harus diprioritaskan dalam hal distribusi bantuan.

Kemenkes Gaza juga mendesak PBB dan Komite Internasional Palang Merah untuk mendorong pengiriman pasokan bahan bakar dan donor darah ke Gaza.

Lebih dari 700 Orang Palestina Tewas

Warga Palestina mengangkut jenazah korban dari reruntuhan setelah serangan Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 23 Oktober 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Hamas Palestina. (Photo by MOHAMMED ABED / AFP)
Warga Palestina mengangkut jenazah korban dari reruntuhan setelah serangan Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 23 Oktober 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Hamas Palestina. (Photo by MOHAMMED ABED / AFP) (AFP/MOHAMMED ABED)

Lebih dari 700 warga Palestina dalam serangan udara Israel di Gaza, menurut para pejabat setempat.

Dikutip dari AlJazeera, jumlah korban tewas tersebut menjadi yang tertinggi dalam 24 jam sejak Israel mulai membombardir Gaza awal bulan ini.

Militer Israel mengatakan pada Selasa, mereka menyerang lebih dari 400 "target Hamas" dan membunuh puluhan pejuang Hamas dalam serangan tersebut.

Mereka juga memperingatkan akan memerlukan waktu untuk mencapai tujuannya menghancukan Hamas.

Kemenkes Gaza, yang dipimpin oleh Hamas, mengatakan setidaknya ada 5.791 warga Palestina, termasuk 2.360 anak-anak, tewas akibat serangan Israel.

“Ribuan keluarga langsung mengungsi; hanya penuh puing dan puing di mana-mana,” kata Youmna ElSayed dari AlJazeera, melaporkan dari Gaza.

“Anda bisa mendengar suara drone dan jet Israel di langit. Semua orang mengatakan, semua orang merasa bahwa tidak ada lagi tempat yang aman di Jalur Gaza."

Militer Israel mengatakan pihaknya membunuh tiga wakil komandan Hamas dalam serangan tersebut.

Baca juga: Kecuali UGD, Semua Rumah Sakit di Gaza Ditutup untuk Hemat Bahan Bakar

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved