Konflik Palestina Vs Israel
Kemenkes Gaza: Sistem Layanan Kesehatan di Gaza Capai Tahap Terburuk dalam Sejarah
Buntut Israel yang terus melancarkan serangan, sistem layanan kesehatan di Gaza berada di ambang kehancuran.
Rekaman yang diverifikasi oleh AlJazeera, memperlihatkan Rumah Sakit Indonesia gelap.
Video menunjukkan tim medis di rumah sakit menerima pasien yang dibawa oleh pekerja ambulans, sambil menggunakan senter portabel.
Baca juga: Palestina Krisis BBM, Israel ke PBB: Mintalah Bahan Bakar Hamas yang Disimpan di Gaza
Belakangan, dilaporkan listrik telah pulih, tapi tak jelas berapa lama listrik akan bertahan.
Di hari yang sama, Kemenkes Gaza mengatakan 32 pusat kesehatan tidak bisa digunakan setelah Israel memutus akses terhadap pasokan penting, termasuk bahan bakar.
Hal ini terjadi saat Israel melakukan pengeboman yang telah menghancurkan seluruh lingkungan dan membawa kondisi kemanusiaan ke titik puncaknya.
Karena itu, Kemenkes Haza meminta kebutuhan mendesak rumah sakit harus diprioritaskan dalam hal distribusi bantuan.
Kemenkes Gaza juga mendesak PBB dan Komite Internasional Palang Merah untuk mendorong pengiriman pasokan bahan bakar dan donor darah ke Gaza.
Lebih dari 700 Orang Palestina Tewas
Lebih dari 700 warga Palestina dalam serangan udara Israel di Gaza, menurut para pejabat setempat.
Dikutip dari AlJazeera, jumlah korban tewas tersebut menjadi yang tertinggi dalam 24 jam sejak Israel mulai membombardir Gaza awal bulan ini.
Militer Israel mengatakan pada Selasa, mereka menyerang lebih dari 400 "target Hamas" dan membunuh puluhan pejuang Hamas dalam serangan tersebut.
Mereka juga memperingatkan akan memerlukan waktu untuk mencapai tujuannya menghancukan Hamas.
Kemenkes Gaza, yang dipimpin oleh Hamas, mengatakan setidaknya ada 5.791 warga Palestina, termasuk 2.360 anak-anak, tewas akibat serangan Israel.
“Ribuan keluarga langsung mengungsi; hanya penuh puing dan puing di mana-mana,” kata Youmna ElSayed dari AlJazeera, melaporkan dari Gaza.
“Anda bisa mendengar suara drone dan jet Israel di langit. Semua orang mengatakan, semua orang merasa bahwa tidak ada lagi tempat yang aman di Jalur Gaza."
Militer Israel mengatakan pihaknya membunuh tiga wakil komandan Hamas dalam serangan tersebut.
Baca juga: Kecuali UGD, Semua Rumah Sakit di Gaza Ditutup untuk Hemat Bahan Bakar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.