Jumat, 7 November 2025

Konflik Palestina Vs Israel

20 Truk Bantuan ke Gaza Hanya 'Setetes Air di Lautan', PBB Kritik Perang Israel-Hamas

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan 20 truk bantuan ke Gaza hanyalah 'Setetes Air di Lautan'. PBB kritik perang Hamas-Israel di Gaza.

MOHAMMED ABED / AFP
Truk menunggu bantuan tiba di Jalur Gaza di perbatasan Rafah dengan Mesir pada 22 Oktober 2023. -- Sekjen PBB, Antonio Guterres mengatakan 20 truk bantuan per hari di Gaza bagaikan setetes air di lautan kebutuhan. 

Ia menjelaskan, rumah sakit akan kehilangan aliran listrik dan air minum tidak akan dimurnikan atau dipompa karena kurangnya bahan bakar di Gaza.

Untuk dapat mengirimkan lebih banyak bantuan, Sekjen PBB itu menyerukan gencatan senjata segera di Gaza.

Sebagai pemimpin PBB, Antonio Guterres berupaya realistis dengan mendesak terwujudnya perdamaian dengan solusi dua negara.

20 Truk per Hari Tidak Cukup untuk Semua Korban

Seorang pria membawa seorang gadis muda yang terluka ketika sebuah supermarket terkena serangan Israel di kamp pengungsi Rafah di Jalur Gaza selatan pada 25 Oktober 2023.
Seorang pria membawa seorang gadis muda yang terluka ketika sebuah supermarket terkena serangan Israel di kamp pengungsi Rafah di Jalur Gaza selatan pada 25 Oktober 2023. (KATA KHATIB/AFP)

Selain Antonio Guterres, seorang pekerja bantuan di Gaza juga mengatakan jumlah bantuan sangat sedikit dibandingkan kebutuhan di Gaza.

“Menurut saya, 20 truk dalam sehari adalah setetes air di lautan, dibandingkan dengan kebutuhan dasar dan kebutuhan medis yang mendesak di lapangan," kata seorang pekerja bantuan di Gaza kepada The New Arab.

"Jika dibandingkan dengan hari biasa (tanpa perang), jumlah ini hanya mewakili 4 persen dari kebutuhan sehari-hari. masukan ke Gaza,” lanjutnya.

“Saya menulis e-mail ini ketika truk bantuan sedang menuju Gaza dan saya dapat melihatnya, dan keponakan saya yang berusia 12 tahun mengatakan 'kami tidak menginginkan bantuan tetapi gencatan senjata',” tambahnya.

Gambar yang diambil dari kota Sderot di Israel selatan pada tanggal 23 Oktober 2023, menunjukkan asap dan puing-puing membubung di Jalur Gaza utara setelah serangan Israel, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. Ribuan orang, baik warga Israel maupun Palestina, tewas sejak 7 Oktober 2023, setelah militan Hamas Palestina yang berbasis di Jalur Gaza, memasuki Israel selatan dalam serangan mendadak yang menyebabkan Israel menyatakan perang terhadap Hamas di Gaza pada 8 Oktober. (Photo by Jack Guez / AFP)
Gambar yang diambil dari kota Sderot di Israel selatan pada tanggal 23 Oktober 2023, menunjukkan asap dan puing-puing membubung di Jalur Gaza utara setelah serangan Israel, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. (AFP/JACK GUEZ)

Konflik terbaru ini terjadi setelah Hamas menyerang wilayah Israel dengan menerobos perbatasan di Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Hamas menculik kurang lebih 200 warga Israel dan meluncurkan roket yang menewaskan lebih dari 1.400 orang.

Israel segera membalas serangan itu dengan membombardir Gaza, yang merupakan basis Hamas.

Hingga Rabu (25/10/2023), lebih dari 6.546 orang terbunuh di Palestina, termasuk 2.704 anak-anak, 1.584 perempuan, dan 364 orang lanjut usia.

Selain itu, lebih dari 17.439 orang terluka di Palestina.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved