Jumat, 15 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Berdua Bicara Panjang Lebar, Joe Biden: Saya Tak Minta Netanyahu untuk Gencatan Senjata di Gaza

Biden mengaku dia tidak meminta gencatan senjata Netanyahu terkait situasi perang Gaza antara tentara Israel melawan Hamas

AFP/BRENDAN SMIALOWSKI
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) menyambut Presiden AS Joe Biden setibanya di bandara Ben Gurion Tel Aviv pada 18 Oktober 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. Biden mendarat di Israel pada 18 Oktober, dalam kunjungan solidaritas menyusul serangan Hamas yang memicu pembalasan besar-besaran Israel. Ribuan orang, baik warga Israel maupun Palestina, tewas sejak 7 Oktober 2023, setelah militan Hamas Palestina yang berbasis di Jalur Gaza, memasuki Israel selatan dalam serangan mendadak yang menyebabkan Israel menyatakan perang terhadap Hamas di Gaza pada 8 Oktober. (Brendan SMIALOWSKI / AFP) 

Berdua Bicara Panjang Lebar, Joe Biden: Saya Tak Minta Netanyahu untuk Gencatan Senjata Lawan Hamas di Gaza

TRIBUNNEWS.COM - Presiden AS Joe Biden mengakui kalau dia bicara panjang lebar dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Dalam pembicaraan itu, Biden mengaku dia tidak meminta gencatan senjata Netanyahu terkait situasi perang Gaza antara tentara Israel (IDF) dan milisi perlawanan Palestina, Hamas. 

“Saya berbicara panjang lebar dengan Netanyahu hari ini, dan itu adalah percakapan pribadi,” kata Trump, seraya menambahkan bahwa dia “tidak meminta gencatan senjata,” kata Biden kepada wartawan Sabtu (23/12/2023).

Baca juga: Korban Tewas Tentara IDF Menggunung, Hamas Paksa Israel Tarik Mundur Pasukan Darat dari Gaza

Gedung Putih mengatakan Biden dan Netanyahu membahas perang Israel di Gaza terkait tujuan serta tahapannya.

"Presiden AS menekankan kebutuhan mendesak untuk melindungi penduduk sipil, termasuk mereka yang mendukung operasi bantuan kemanusiaan, dan pentingnya mengizinkan warga sipil untuk pindah dengan aman dari daerah pertempuran yang sedang berlangsung,” menurut pernyataan Gedung Putih.

Panggilan telepon Biden dilakukan satu hari setelah Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi sederhana yang menyerukan peningkatan bantuan kemanusiaan tetapi gagal menuntut gencatan senjata segera.

Dewan Keamanan PBB diketahui telah mencoba merancang resolusi selama beberapa hari namun terpaksa melunakkan resolusi tersebut karena desakan para pejabat AS yang menentang seruan untuk “penghentian perang  yang mendesak dan berkelanjutan.”

AS dan Rusia abstain dalam pemungutan suara DK PBB.

Warga Palestina di Gaza Utara, melewati tank Israel saat berupaya mengungsi menyelamatkan diri dari Gaza utara ke pinggiran selatan Kota Gaza, selama gencatan senjata empat hari, pada 24 November 2023.
Warga Palestina di Gaza Utara, melewati tank Israel saat berupaya mengungsi menyelamatkan diri dari Gaza utara ke pinggiran selatan Kota Gaza, selama gencatan senjata empat hari, pada 24 November 2023. (AFP/Middle East Eye)

Perang Gaza Berlanjut dalam Fase Berbeda

Washington telah memveto dua resolusi sebelumnya yang menyerukan gencatan senjata.

“Resolusi ini telah diperlunak hingga dampaknya terhadap kehidupan warga sipil di Gaza hampir tidak ada artinya,” kata Avril Benoit dari Doctors Without Borders.

Pada Sabtu, Otoritas Penyiaran Israel mengungkapkan Tel Aviv berencana untuk beralih ke fase baru perang dalam beberapa minggu mendatang, mengakhiri operasi darat dan mengalihkan fokus untuk melanjutkan serangan udara besar-besaran di Jalur Gaza.

Baca juga: Israel Ganti Taktik Lawan Hamas: Tarik Mundur Pasukan Darat, Bombardir Gaza Pakai Serangan Udara

Meskipun Washington telah menyerukan peralihan ke operasi dengan intensitas lebih rendah untuk “melindungi warga sipil,” mempertahankan serangan udara di Gaza diperkirakan akan membuat jumlah korban tewas terus meningkat.

Para pemilih muda di AS semakin menunjukkan dukungan terhadap perjuangan Palestina, sehingga menurunkan peringkat dukungan terhadap Biden.

Sebuah jajak pendapat awal bulan ini menunjukkan bahwa 53 persen warga AS tidak menyetujui langkah sang presiden dalam penanganan terkait perang Gaza.

(oln/TC/*)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan