Konflik Rusia Vs Ukraina
Cerita Warga Rusia Pilih Tinggal di Hutan Menolak Dikirim ke Medan Perang Lawan Ukraina
Jika pihak berwenang tidak dapat menyerahkan surat panggilan kepadanya secara langsung, dia tidak bisa dipaksa untuk berperang.
Dalam beberapa hal, Kalinin masih menjalani hidupnya seperti biasa.
Dia masih bekerja delapan jam sehari dalam pekerjaan yang sama, meskipun sepanjang musim dingin - dengan waktu siang yang pendek - dia tidak mendapatkan cukup tenaga surya untuk bekerja sehari penuh, dan dengan demikian melunasi kekurangan jam kerjanya di akhir pekan.
Beberapa kawannya sekarang berada di Kazakhstan, juga meninggalkan Rusia setelah mobilisasi dimulai, tetapi koneksi internetnya melalui antena jarak jauh yang diikat ke pohon pinus cukup bisa diandalkan sehingga komunikasi bukan masalah.
Dia juga seorang pencinta alam bebas, sering menghabiskan banyak liburan dengan berkemah di Rusia selatan bersama istrinya.
Ketika dia membuat keputusan untuk pindah secara permanen ke hutan belantara, dia sudah memiliki banyak peralatan yang dia butuhkan.
Istrinya, yang mengunjungi kamp Kalinin selama beberapa hari pada tahun baru, memainkan peran besar dalam kelangsungan hidupnya.
Sang istri membawa persediaan makanan setiap tiga minggu ke titik drop-off tempat mereka dapat bertemu langsung secara singkat.
Dia kemudian membawa perbekalan itu ke tempat aman, yang dia kunjungi setiap beberapa hari untuk mengisi stoknya. Dia memasak menggunakan kompor kayu bakar yang dia buat sendiri.
"Saya punya gandum, soba, teh, kopi, gula. Tidak cukup buah dan sayuran segar tentunya, tapi tidak buruk-buruk amat," katanya.
Rumah baru Kalinin adalah tenda besar yang biasa digunakan untuk memancing di es.
Ketika dia pertama kali tiba di hutan, dia mendirikan dua kamp dengan jarak lima menit; satu dengan akses internet untuk tempatnya bekerja, lainnya di lokasi yang lebih terlindung untuk tempat tidur.
Seiring musim dingin mendekat dan cuaca semakin dingin, dia menyatukan kedua area itu sehingga sekarang dia tidur dan bekerja di bawah satu tenda.
Baru-baru ini, suhu turun menjadi -11C, lebih dingin dari perkiraannya. Tapi sekarang setelah hari-hari mulai panjang lagi dan salju mulai mencair, dia berencana untuk tetap di tempatnya.
Meskipun Kalinin sendiri belum mendapat panggilan untuk berperang, dia berkata situasinya terus berubah dan dia khawatir akan mendapat panggilan di masa depan.
Sumber: BBC Indonesia
Konflik Rusia Vs Ukraina
| Siaga Tinggi, NATO Kerahkan Jet-Jet Tempur Saat Rusia Bombardir Ukraina Pakai Rudal dan Drone |
|---|
| Rusia Klaim Torpedo Nuklir Poseidon Mampu Lumpuhkan Amerika: Daya Ledak 100 Megaton |
|---|
| Putin Pamer Senjata Kiamat Andalan Rusia, Drone Nuklir Poseidon yang Bisa Picu Tsunami Raksasa |
|---|
| Rusia Uji Coba Torpedo Nuklir Poseidon, Putin Klaim Lebih Hebat dari Rudal Sarmat |
|---|
| Dua Jet Tempur NATO Cegat Pesawat Mata-mata Rusia: Transponder Dimatikan, Laut Baltik Makin Panas |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.