Kamis, 14 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Abu Obeida: Rezim Netanyahu Sengaja Bunuh Sandera Israel di Gaza untuk Lari dari Tanggung Jawab

Juru Bicara Al-Qassam, Abu Obeida, mengatakan rezim Netanyahu sengaja tak ingin menyelamatkan sandera Israel di Gaza.

Palestine Chronicle
Juru Bicara Brigade Al-Qassam, Abu Obeida, dalam video pernyataan yang dirilis di Telegram, Jumat (1/3/2024), terkait tujuh sandera Israel di Gaza yang tewas akibat serangan Zionis. Obeida mengatakan rezim Netanyahu sengaja tak ingin menyelamatkan sandera Israel di Gaza. 

TRIBUNNEWS.com - Juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Obeida, merilis pernyataan lewat Telegram, Jumat (1/3/2024), soal tujuh sandera Israel di Gaza yang tewas.

Diketahui, tujuh sandera tersebut tewas akibat pengeboman dan penembakan yang dilakukan tentara Israel di Gaza.

Obeida mengatakan pihaknya putus komunikasi dengan para pejuangnya dan sejumlah sandera Israel di Gaza pasca-serangan tersebut.

"Kami sebelumnya mengumumkan bahwa kami telah kehilangan kontak dengan pejuang kami yang menjaga sejumlah tahanan musuh di Jalur Gaza."

"Kami berasumsi bahwa sejumlah tahanan telah terbunuh akibat pengeboman Zionis," kata dia, Jumat, dikutip dari Palestine Chronicle.

Lebih lanjut, Obeida mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan dan verifikasi, Al-Qassam telah mengonfirmasi para pejuang yang putus kontak, tewas.

Begitu juga tujuh sandera Israel yang bersama pejuang Al-Qassam tersebut.

"Kami telah mengonfirmasi kesyahidan sejumlah pejuang kami dan terbunuhnya tujuh tahanan musuh di Jalur Gaza akibat pengeboman Zionis."

"Tahanan yang tewas termasuk Chaim Gershon Peri, Yoram Itak Metzger, dan Amiram Israel Cooper," jelas Obeida.

"Kami akan mengumumkan nama empat korban tewas lainnya setelah memastikan identitas mereka," tambahnya.

Obeida mengatakan, setidaknya lebih dari 70 sandera Israel di Jalur Gaza, tewas akibat operasi militer negara mereka sendiri.

Baca juga: Israel Krisis Tentara di Gaza, Butuh 7.000 Pasukan Tambahan, Perwira IDF: Uang Saja Tidak Cukup

Ia menegaskan Al-Qassam dan kelompok perlawanan Palestina yang lain, sejatinya selalu ingin melindungi nyawa para tahanan Israel di Gaza.

Tapi, kata Obeida, sudah jelas rezim Benjamin Netanyahu sengaja membunuh warga mereka yang ditahan di Gaza, untuk lari dari tanggung jawab.

Seperti diketahui, keluarga sandera Israel di Gaza mendesak Netanyahu dan jajaran pemerintah Israel lainnya, untuk membebaskan para tawanan.

"Kami selalu ingin menyelamatkan nyawa para sandera, tapi sudah jelas kepemimpinan Netanyahu sengaja membunuh mereka untuk melepaskan diri dari tanggung jawab."

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan