Selasa, 30 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Google Pecat Karyawan yang Protes soal Proyek Teknologi untuk Dukung Genosida Israel

Google melakukan pemecatan terhadap seorang karyawan setelah memprotes proyek Nimbus yang digunakan untuk mendukung genosida Israel.

Jeff Chiu/AP
Logo Google di kantor Google di Mountain View di California, 2019. Google melakukan pemecatan terhadap seorang karyawan setelah memprotes proyek Nimbus yang digunakan untuk mendukung genosida Israel. 

Sebelumnya, proyek Nimbus sebenarnya sudah diprotes oleh karyawan Google dan Amazon lewat surat terbuka.

Total sebanyak 390 karyawan menyatakan protesnya lantaran proyek Nimbus dimungkinkan untuk pengumpulan data dan pengawasan lebih lanjut yang melanggar hukum dan dianggap memfasilitas perluasan pemukiman ilegal Israel di tanah Palestina.

Dalam dokumentasi pemaparan teknologi tersebut, terlihat bahwa teknologi cloud yang dikembangkan itu nantinya dapat mendeteksi wajah, kategorisasi gambar otomatis, pelacakan objek, hingga menganalisis konten emosional dari gambar, ucapan, serta tulisan.

Tak hanya terkait proyek nimbus, konferensi 'Mind the Tech' pun turut diprotes oleh 600 karyawan Google.

Adapun protes tersebut berisi terkait penarikan diri dengan tidak hadir dalam acara tersebut.

"Tolong menarik diri dari Mind the Tech, sampaikan permintaan maaf, dan dukung Google serta pelanggan yang putus asa atas banyak korban jiwa di Gaza."

"Kami membutuhkan Google untuk bekerja lebih baik," demikian tulisan dalam surat protes tersebut, dikutip dari Reuters.

Baca juga: 8 Keluarga Palestina Dibantai Israel dalam Sehari, Korban Tewas di Gaza Naik Jadi 30.800 Jiwa

Insinyur Perangkat Lunak dari YouTube, Zelda Montes juga mengajak para karyawan Google untuk menyerukan solidaritas penolakan terkait penggunaan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang digunakan Israel untuk melakukan genosida di Palestina.

"Meski pemimpin kita terus mengecewakan, saya harap kita sebagai pekerja Google lebih berdaya untuk berjalan bersama dan bertanya pada diri sendiri apa lagi yang bisa kita lakukan untuk secara kolektif melawan teknologi yang digunakan untuk genosida," kata Montes, dikutip dari Wired.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan