Jumat, 12 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Abu Obeida: Pemboman Israel Bikin Al Qassam Hilang Kontak dengan Penjaga 4 Sandera, Ada Hersh Polin

Belum diketahui nasib keempat sandera Israel tersebut serta para anggota Al Qassam yang bertugas menjaga mereka.

AFP/MOHAMMED ABED
Abu Obeida, juru bicara sayap bersenjata Hamas Brigade Ezzedine Al-Qassam, mengadakan konferensi pers di Kota Gaza (MOHAMMED ABED / AFP) 

Dikutip dari Times of Israel, Hamas pada hari Sabtu menayangkan video baru yang menunjukkan seorang sandera Israel ditahan di Jalur Gaza.

Dalam klip berdurasi 10 detik, sandera tersebut mengidentifikasi dirinya sebagai Nadav Boublabel.

Tidak ada indikasi kapan video itu direkam.

Boublabel disandera bersama ibunya, Channah Peri (79) dari rumah mereka di Kibbutz Nirim selama serangan 7 Oktober.

Sementara kakak laki-lakinya, Roi Boublabel (54) tewas tertembak oleh Hamas di belakang rumahnya.

Baca juga: Afrika Selatan Desak ICJ untuk Perintahkan Israel Tarik Mundur Pasukannya dari Rafah

Channah Peri dibebaskan pada 24 November sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata sementara selama seminggu.

Video Boublabel merupakan klip ketiga yang dirilis Hamas dalam beberapa pekan terakhir.

Pada tanggal 24 April, Hamas menerbitkan video berdurasi hampir tiga menit yang menampilkan sandera Israel-Amerika berusia 23 tahun, Hersh Goldberg-Polin.

Pada tanggal 28 April, video berdurasi tiga menit lainnya menayangkan sandera Keith Siegel (64) dan Omri Miran (46).

Serangan Israel Makin Meningkat

Dalam 24 jam terakhir, ada tekanan yang diberikan oleh militer Israel di tiga front di Jalur Gaza.

Dikutip dari Al Jazeera, Israel telah memaksimalkan tekanan di Rafah, wilayah tengah dan utara wilayah tersebut.

Militer Israel juga telah mengeluarkan perintah evakuasi bagi penduduk kamp pengungsi Jabalia dan di wilayah tengah Rafah.

Asap membumbung ke udara pasca pemboman Israel atas Kota Rafah di Gaza Selatan pada 11 Februari 2024.
Asap membumbung ke udara pasca pemboman Israel atas Kota Rafah di Gaza Selatan pada 11 Februari 2024. (AFP/Al Mayadeen)

Baca juga: 100 Lebih Tawon Ngamuk Usai Tank IDF Tabrak Sarang, 12 Tentara Zionis Diserang, Dokter Israel Heran

Israel mulai mengintensifkan pemboman terhadap kamp Jabalia dalam beberapa jam terakhir.

Mereka mengatakan terus berusaha melenyapkan seluruh batalyon Hamas di sana meskipun ada pengumuman sebelumnya yang mengatakan bahwa mereka telah berhasil mengambil kendali militer di bagian utara Jalur Gaza.

Menyusul kabar tersebut, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sekali lagi menyerukan penghentian segera perang di Gaza.

Guterres juga menyerukan pemulangan tawanan dan “lonjakan” bantuan kemanusiaan ke wilayah Palestina yang terkepung.

"Gencatan senjata hanya akan menjadi permulaan," katanya.

"Ini akan menjadi perjalanan panjang dari kehancuran dan trauma perang ini," lanjutnya.

(oln/khbrn/*)

  
 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan