Konflik Palestina Vs Israel
11 Bulan Tak Jua Menang di Gaza, Kepala Staf IDF: Kami Tak Akan Biarkan Hamas Angkat Kepala
Setelah 11 bulan menggempur Gaza, Tentara Israel kehabisan opsi militer untuk membebaskan sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza.
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Dia menambahkan kalau tentara Israel “melakukan dua pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza, menyebabkan 36 orang meninggal dan 54 orang terluka dilarikan ke rumah sakit dalam 24 jam terakhir.”
Kementerian mengindikasikan sejumlah korban masih berada “di bawah reruntuhan dan di jalan, di mana ambulans dan kru pertahanan sipil tidak dapat menjangkau mereka” karena menjadi sasaran serangan Tentara Israel.
Jumlah orang hilang telah melebihi 10.000 orang sejak awal perang yang dilancarkan oleh pendudukan Israel dengan dukungan Amerika Serikat, menurut statistik terbaru dari kantor media pemerintah di Gaza.
Perang terus berlanjut di tengah kehancuran besar-besaran dan kelaparan yang telah merenggut nyawa puluhan anak-anak, yang merupakan salah satu bencana kemanusiaan terburuk di dunia.

Akan Ada 100 Ribu Prajurit IDF Cacat
Sementara itu, Kementerian pertahanan Israel mengumumkan pada 14 Agustus bahwa divisi rehabilitasi tentara telah merawat lebih dari 10.000 tentara sejak 7 Oktober.
Lebih dari 10.000 tentara telah dirawat oleh divisi rehabilitasi tentara sejak dimulainya perang genosida di Gaza.
Menurut data tersebut, 37 persen dari mereka yang dirawat mengalami "trauma fisik pada anggota tubuh mereka," sementara 35 persen "menderita PTSD atau gangguan mental lain yang disebabkan oleh trauma." Enam puluh delapan persen dari mereka yang dirawat adalah anggota cadangan.
Lebih jauh lagi, divisi rehabilitasi memperkirakan bahwa pada tahun 2030, akan ada sekitar 100.000 veteran cacat, dengan setengahnya terkait dengan kesehatan mental.
“Kementerian Pertahanan kini tengah mendiskusikan strategi untuk menyerap dan merawat mereka yang terluka dalam perang, di samping sekitar 62.000 veteran IDF cacat yang telah dirawat oleh divisi tersebut sebelum perang,” Haaretz melaporkan pada hari Rabu.
Angka yang mencengangkan ini muncul saat genosida Israel terhadap warga Palestina di Gaza mendekati tahun pertama.
Meskipun telah meratakan wilayah itu dan membantai puluhan ribu orang, analisis terkini menunjukkan bahwa tentara hanya berhasil mengalahkan tiga batalyon Brigade Qassam , sayap bersenjata Hamas.
“Hingga 1 Juli, hanya tiga dari 24 batalyon ini yang tidak efektif dalam pertempuran, artinya mereka dihancurkan oleh militer Israel,” CNN melaporkan pada 5 Agustus, mengutip data yang dikumpulkan oleh Critical Threats Project (CTP) dan Institute for the Study of War (ISW).
"Delapan batalion efektif dalam pertempuran, mampu melaksanakan misi melawan tentara Israel di Gaza. Sebanyak 13 batalion sisanya telah terdegradasi, hanya mampu melakukan serangan gerilya sporadis dan sebagian besar tidak berhasil," tambahnya.
Pada bulan Maret, tentara Israel mengklaim 20 dari 24 batalyon Qassam telah “dibubarkan.”
Selain Brigade Al Qassam, Brigade Al Quds dari gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ), Brigade Syuhada Al-Aqsa, Brigade Mujahidin, dan beberapa faksi lain tetap bertahan di seluruh jalur tersebut dan terlibat dalam konfrontasi melawan tentara Israel.
Hampir dua persen dari seluruh penduduk Jalur Gaza telah dibunuh oleh Israel selama perang genosida di jalur tersebut, menurut angka yang dirilis pada 11 Agustus oleh Biro Pusat Statistik Palestina (PCBS).
(oln/khbrn/twp/TC*)
Konflik Palestina Vs Israel
Turki Kecam Menteri Israel yang Pimpin Doa Yahudi di Kompleks Masjid Al-Aqsa |
---|
Jerman Mengatakan Blokade Israel Telah Menyebabkan Kelaparan di Gaza & Banyak Warga Sipil Meninggal |
---|
Partai Hijau Prancis Desak Macron Kirim Kapal Angkatan Laut untuk Bantu Gaza, Segera Akui Palestina |
---|
300 Ribu Massa Penuhi Jembatan Sydney, Aksi Global Desak Hentikan Serangan Israel ke Gaza |
---|
Pawai Kemanusiaan di Australia, Ratusan Ribu Orang Penuhi Jembatan Sydney, Menentang Genosida Gaza |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.