Sabtu, 9 Agustus 2025

Pilkada Serentak 2024

13 Media Asing Sorot Aksi Demo Tolak Revisi UU Pilkada, Tren Peringatan Darurat Juga Curi Perhatian

13 media asing, dari Foreign Policy, Financial Times, BBC, CNA, CNN, Al Jazeera, The Straits Times hingga NBC News soroti demo di depan DPR.

|
Tribunnews/JEPRIMA
Sejumlah anggota polisi berjaga mengamankan aksi unjuk rasa Darurat Indonesia didepan gedung DPR/MPR, Jakarta Selatan, Kamis (22/8/2024). Sejumlah elemen masyarakat sipil, mulai dari buruh, komika, mahasiswa hingga aktivis menggelar aksi demonstrasi menolak pengesahan Revisi UU Pilkada. Aksi tersebut merupakan bagian dari gerakan darurat Indonesia yang viral di media sosial setelah DPR bermanuver mengabaikan putusan MK. - 13 Media Asing Sorot Aksi Demo Tolak Revisi UU Pilkada, Tren PERINGATAN DARURAT Juga Curi Perhatian 

Laporan Arab News berjudul: Indonesia cancels ratification of controversial election law changes as thousands protest (Indonesia batalkan ratifikasi UU Pemilu yang kontroversial di tengah unjuk rasa ribuan orang).

Aktivis, mahasiswa, pekerja, dan selebritas serta musisi Indonesia bergabung dalam protes pada hari Kamis (22/8/2024), menyuarakan kekhawatiran tentang demokrasi di Indonesia.

2. VOA News

Laporan VOA News berjudul: Indonesia cancels ratification of controversial election law amid protests ( Indonesia membatalkan pengesahan UU pemilu yang kontroversial di tengah protes).

Para aktivis, mahasiswa, pekerja, serta selebritis dan musisi Indonesia bergabung dalam protes hari Kamis, menyuarakan keprihatinan tentang demokrasi di Indonesia.

Mahasiswa dan pekerja terus berkumpul, sementara para selebriti dan influencer lainnya menyampaikan pidato di hadapan demonstran di pusat kota Jakarta.

Protes juga dilaporkan di kota-kota besar lainnya, termasuk Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar.

3. NBC News

Laporan NBC News berjudul: Thousands attempt to storm Indonesia parliament to protest election law changes (Ribuan orang berusaha menyerbu parlemen Indonesia untuk memprotes perubahan UU pemilu).

Di Yogyakarta, sedikitnya 1.000 pengunjuk rasa berunjuk rasa di depan gedung DPRD Yogyakarta, istana negara, dan pusat upacara kota.

Tuntutan mereka termasuk menolak RUU Pilkada, menghormati putusan Mahkamah Konstitusi, dan menolak dinasti politik.

4. Time

Laporan Times berjudul: Thousands of Indonesians Attempt to Storm Parliament to Protest Changes to Election Law (Ribuan Orang Indonesia Berusaha Menyerbu Parlemen untuk Memprotes Perubahan UU Pemilu).

Seorang analis politik di Universitas Katolik Atma Jaya, Yoes Kenawas menyebut protes serentak di kota-kota besar menunjukkan kemarahan terhadap upaya parlemen untuk membatalkan keputusan Mahkamah Konstitusi yang mengizinkan lebih banyak kandidat untuk bersaing dalam pemilihan daerah.

“Mereka juga menentang politik dinasti yang dilakukan Presiden Jokowi,” kata Kenawas.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan