Sabtu, 16 Agustus 2025

Konflik Suriah

Sergey Lavrov Ungkap Keterlibatan AS dan Inggris di Suriah

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, baru-baru ini menyoroti keterlibatan Amerika Serikat (AS) dan Inggris dalam konflik Suriah.

AFP/MOHAMMED AL-RIFAI
Pemandangan udara ini menunjukkan benteng bersejarah Aleppo dan sekitarnya setelah para jihadis dan sekutu mereka memasuki kota Suriah utara, pada 30 November 2024. - Para jihadis Hayat Tahrir al-Sham (HTS) dan sekutu mereka yang didukung Turki menerobos kota kedua Suriah, Aleppo, pada 29 November, saat mereka melancarkan serangan kilat terhadap pasukan pemerintah yang didukung Iran dan Rusia. (Photo by Mohammed AL-RIFAI / AFP) 

Bashar al-Assad, yang telah memerintah Suriah sejak tahun 2000 setelah kematian ayahnya, Hafez al-Assad, telah menghadapi kritik internasional akibat berbagai pelanggaran hak asasi manusia selama masa pemerintahannya.

Sejak perang sipil pecah pada tahun 2011, rezim al-Assad dituduh menggunakan senjata kimia dan melakukan penindasan terhadap suku Kurdi.

Kekuasaan al-Assad yang telah berlangsung selama lebih dari dua dekade kini semakin terancam dengan meningkatnya perlawanan dari kelompok oposisi.

Dengan semua dinamika ini, Lavrov menekankan bahwa situasi di Suriah dan ketegangan internasional yang lebih luas memerlukan perhatian dan kerjasama dari semua pihak untuk mencapai penyelesaian yang damai dan adil.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan